Sabtu 18 Feb 2023 19:52 WIB

Tumbangkan Pertamina Pertamax, BIN Samator Lolos ke Final Four Proliga 2023

Tim Samator menjadi tim putra terakhir yang lolos Final Four.

Pemain Surabaya BIN Samator Rivan Nurmulki (12) terlihat hendak melakukan spike bola pada laga menghadapi Jakarta Pertamina Pertamax pada hari ketiga seri pamungkas putaran kedua di GOR UNY Yogyakarta, Sabtu (18/2/2023).Tim putra Surabaya BIN Samator dipastikan lolos ke Final Four PLN Mobile Proliga 2023 usai menumbangkan Jakarta Pertamina Pertamax 3-0 (25-20, 25-18, 25-22).
Foto: PLN Mobile Proliga 2023
Pemain Surabaya BIN Samator Rivan Nurmulki (12) terlihat hendak melakukan spike bola pada laga menghadapi Jakarta Pertamina Pertamax pada hari ketiga seri pamungkas putaran kedua di GOR UNY Yogyakarta, Sabtu (18/2/2023).Tim putra Surabaya BIN Samator dipastikan lolos ke Final Four PLN Mobile Proliga 2023 usai menumbangkan Jakarta Pertamina Pertamax 3-0 (25-20, 25-18, 25-22).

REPUBLIKA.CO.ID, YOGYAKARTA -- Tim putra Surabaya BIN Samator dipastikan lolos ke Final Four PLN Mobile Proliga 2023 usai menumbangkan Jakarta Pertamina Pertamax 3-0 (25-20, 25-18, 25-22) pada hari ketiga seri pamungkas putaran kedua di GOR UNY Yogyakarta, Sabtu (18/2/2023).

Tim Samator menjadi tim keempat putra yang lolos Final Four. Tiga tim yang sudah lebih dulu lolos adalah juara bertahan Jakarta Lavani Allo Bank, Jakarta Bhayangkara Presisi, dan Jakarta STIN BIN. 

Tim besutan Ryan Masajedi itu mengoleksi tujuh kemenangan dari 14 laga dengan mengumpulkan 22 poin. Tujuh kemenangan ini tak mungkin terkejar lagi oleh saingan terdekatnya, Jakarta BNI 46.

BNI 46 sejauh ini baru mengumpulkan lima kemenangan dari 13 laga, dan menyisakan satu laga melawan Pertamina Pertamax, Ahad (19/2/2023). Andaikan menang dalam laga terakhirnya di babak reguler, BNI 46 baru memperoleh enam kali menang, selisih satu kemenangan atas Samator.

Pelatih Samator, Ryan Masajedi mengaku kalau tim asuhannya latihan sesuai rencana dan jadwal yang sudah dibuat. "Karena sejak awal kita ditargetkan lolos Final Four," kata Ryan.

Menurutnya, selama pertandingan berlangsung timnya lebih banyak mencari ritme dan tetap fokus. "Dan akhirnya kita berhasil," tutur pelatih berpaspor Jepang dan berdarah Iran itu.

Sementara itu, pelatih Pertamina Pertamax, Putut Marhaento mengakui kalau timnya sudah tidak ada peluang lolos Final Four. "Pada set pertama permainan sudah stagnan di angka 18, tetapi kembali bisa dikejar," kata  pelatih senior asal Yogyakarta itu.

Pada set kedua, kata dia, dilakukan evaluasi evaluasi dan masukan pemain-pemain senior dan akhirnya bisa melejit. "Tapi lagi-lagi pemain Samator punya kelebihan lebih baik dari pemain Pertamina," katanya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement