Senin 13 Mar 2023 03:59 WIB

Bank BJB Sabet Juara Putaran Kedua Final Four Proliga 2023

Jakarta Pertamina Fastron banyak mengistirahatkan pemain asingnya.

Rep: Muhammad Noor Alfian Choir/ Red: Fernan Rahadi
Para pemain Bandung BJB Tandamata berfoto bersama usai Pelepasan Tim Bola Volley Bandung BJB Tandamata oleh Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil, di Gedung Pakuan, Kota Bandung, Selasa (3/1/2023). Kendati mengalami perombakan pemain, Bandung BJB Tandamata optimis bisa mempertahankan juara di Proliga 2023.
Foto: Edi Yusuf/Republika
Para pemain Bandung BJB Tandamata berfoto bersama usai Pelepasan Tim Bola Volley Bandung BJB Tandamata oleh Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil, di Gedung Pakuan, Kota Bandung, Selasa (3/1/2023). Kendati mengalami perombakan pemain, Bandung BJB Tandamata optimis bisa mempertahankan juara di Proliga 2023.

REPUBLIKA.CO.ID, SOLO -- Juara bertahan putri, Bandung Bank BJB Tandamata berhasil meraih gelar juara putaran kedua Final Four PLN Mobile Proliga 2023 pada akhir laga empat besar usai mengalahkan Jakarta Pertamina Fastron dengan skor 3-1 (25-18, 25-17, 14-25, 25-23) di GOR Sritex Arena Solo, Ahad (12/3/2023). 

"Alhamdulillah bisa memenangi pertandingan ini. Saya dan teman-teman memang sempat banyak lakukan kesalahan sehingga kehilangan set 3. Namun kami bisa comeback dan menutup laga dengan kemenangan di set keempat,'' kata Wilda kapten tim usai laga, Ahad (12/3/2023).

Sementara itu, Asisten Manajer Bank BJB, Adik Rega Pahla mengatakan kesalahan-kesalahan timnya terutama pada receiver atau penerimaan bola pertama. Akibatnya, setter tidak bisa mengarahkan bola secara sempurna untuk melakukan serangan balik.

"Semuanya akan kami evaluasi dalam menghadapi back to back Grand Final. Kesalahan-kesalahan yang masih terjadi akan kami benahi dalam persiapan menghadapi Grand Final," kata Adik.

Di sisi lain, Pelatih Jakarta Pertamina Fastron Eko Waluyo mengatakan dirinya banyak mengistirahatkan pemain-pemain asing Pertamina Fastron. Dia merotasi timnya dengan sejumlah pemain muda, termasuk Azzahra 'Gendis' Dwi Febyane. Alasannya lantaran sejumlah pemain senior termasuk ekspatriatnya banyak yang tidak fit, sehingga tidak diturunkan dalam duel tersebut.

"Tapi anak-anak tampil bagus, main lepas. Gendis juga main tanpa beban. Tapi bukan berarti kami memang tidak menginginkan juara putaran kedua Final Four, dengan menurunkan pemain-pemain muda," kata Eko Waluyo.

Salah seorang pemain senior Pertamina Fastron, Yolla Yuliana juga menilai kombinasi dengan para pemain muda dalam timnya di laga tersebut sudah merupakan penampilan yang bagus. Meskipun timnya akhirnya kalah.

"Kami tampil bagus, termasuk perpaduan dengan pemain muda. Dan jika melihat pertandingan tadi, kami bisa menang dalam pertemuan berikutnya melawan Bank bjb pada grand final di Jogja, pekan depan,'' ujar Yolla.

Sekedar informasi, Gelar yang sama juga sempat disabet Bank BJB yang diasuh pelatih Alim Suseno pada akhir putaran pertama final four di Semarang beberapa waktu lalu.

Namun, hasil pertarungan di Solo itu tidak lagi mempengaruhi kedua tim yang telah sama-sama meraih tiket Grand Final yang akan digelar di GOR Amongrogo Yogyakarta, 18-19 Maret nanti.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement