Ahad 19 Feb 2023 08:34 WIB

Perkembangan Terbaru Dosen UII Hilang di LN, Apa yang Dilakukan AMRP di Istanbul?

UII sudah mengontak interpol untuk menerbitkan Yellow Notice pencarian orang hilang.

Rep: Silvy Dian Setiawan/ Red: Fernan Rahadi
Rektor Universitas Islam Indonesia (UII) Fathul Wahid (kedua dari kanan) bersama Ahmad Munasir Rafie Pratama (kiri) yang keberadaannya hilang.
Foto: Dok UII
Rektor Universitas Islam Indonesia (UII) Fathul Wahid (kedua dari kanan) bersama Ahmad Munasir Rafie Pratama (kiri) yang keberadaannya hilang.

REPUBLIKA.CO.ID, YOGYAKARTA -- Tim Pusat Krisis UII memberikan kabar terbaru seputar pencarian dosen yang hilang, yakni Ahmad Munasir Rafie Pratama (AMRP). Seperti dilansir laman resmi UII, penggalian jejak digital memastikan AMRP telah meninggalkan Oslo, Norwegia, dan sudah berada di Istanbul, Turki.

"Selain rekaman aktivitas sign out Google Drive yang terjadi pada 13 Februari 2023 pukul 03.57 waktu setempat, kami juga menemukan jejak digital lain. AMRP sempat terhubung Internet melalui koneksi Virtual Private Network 'eduVPN' yang mengarah ke kampus UII. Lokasi aksesnya di sekitar Istanbul, pada sekitar pukul 19.00-23.00 waktu setempat pada 12 Februari 2023," ujar Rektor UII, Prof Fathul Wahid dalam laman resmi UII yang diunggah Sabtu (18/2/2023) malam pukul 22.15 WIB.

Fathul menegaskan, informasi yang diterima dari Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) Oslo menegaskan temuan jejak digital ini. Pihak Kepolisian di Oslo juga memastikan bahwa catatan pihak imigrasi di bandara Oslo menunjukkan bahwa AMRP sudah tidak berada di wilayah Schengen pada 12 Februari 2023.

"Sampai saat ini, kami belum dapat memastikan apakah AMRP sudah meninggalkan Istanbul dan menuju Riyadh. Informasi status boarding yang masih kami tunggu dari Turkish Airline, akan mengungkap dengan lebih jelas," kata Fathul.

Fathul melanjutkan, ikhtiar lain yang dilakukan UII adalah meneruskan komunikasi dengan KBRI di Oslo dan Konsulat Jenderal Republik Indonesia (KJRI) Istanbul yang sudah berkoordinasi dengan otoritas setempat. 

"Selain itu, kami juga mengajukan permohonan perlindungan AMRP melalui Pelayanan dan Pelindungan WNI di Luar Negeri, Kementerian Luar Negeri RI, dan mengirimkan surat kepada Sekretaris NCB-Interpol Indonesia untuk menerbitkan Yellow Notice untuk pencarian orang hilang," katanya menambahkan.

Sebelumnya diberitakan seorang dosen UII Yogyakarta, Ahmad Munasir Rafie Pratama (AMRP), dilaporkan hilang. Hal tersebut pertama kali diungkap Polda DIY melalui akun Instagram @poldajogja, Jumat (18/2/2023).

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement