Senin 20 Feb 2023 12:06 WIB

Empat Korban Meninggal Ledakan Petasan Blitar Masih Satu Keluarga

Ledakan tersebut terjadi pada Ahad sekitar pukul 22.30 WIB.

Rep: Dadang Kurnia/ Red: Yusuf Assidiq
Petugas Inafis (Indonesia Automatic Fingerprint Identification System) mencari bukti petunjuk dan olah TKP di rumah yang menjadi lokasi ledakan petasan (ilustrasi)
Foto: Antara/Destyan Sujarwoko
Petugas Inafis (Indonesia Automatic Fingerprint Identification System) mencari bukti petunjuk dan olah TKP di rumah yang menjadi lokasi ledakan petasan (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, SURABAYA -- Kasi Humas Polres Blitar Kota, Iptu Achmad Rochan menyatakan, pihaknya telah mengidentifikasi empat korban meninggal akibat ledakan petasan di Dusun Tegalrejo Desa Karangbendo, Kecamatan Ponggok, Kabupaten Blitar, Jawa Timur. Keempat korban dimaksud, kata Rochan, masih satu keluarga.

"Potongan tubuh ini ditemukan petugas yang sedang melakukan penyisiran di lokasi," kata Rochan, Senin (20/2/2023).  Korban pertma, lanjut Rochan adalah Darman (65) yang merupakan pemilik rumah yang menjadi pusat terjadinya ledakan petasan. Jenazah Darman ditemukan dalam kondisi utuh.

Sedangkan untuk tiga potongan tubuh teridentifikasi milik Aripin dan Widodo yang merupakan anak dari Darman, dan milik Wawa yang merupakan keponakannya. "Jadi pada saat kejadian ada saudaranya bernama Wawa yang kebetulan lagi bermain di rumah tersebut," ujarnya.

Ledakan tersebut terjadi pada Ahad sekitar pukul 22.30 WIB. Rochan menjelaskan, berdasarkan keterangan dari tetangga, anak dari Darman memang memiliki kebiasaan membuat petasan menjelang Ramadhan.

Akibat ledakan tersebut, setidaknya ada 25 rumah warga di lokasi kejadian yang juga mengalami kerusakan, meskipun tidak sampai rata seperti rumah Darman. "Untuk korban luka ada sekitar delapan orang. Rata-rata luka ringan, hanya goresan akibat tertimpa reruntuhan atap dan karena kaget," kata Rochan.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement