Selasa 21 Feb 2023 12:32 WIB

Sinergitas Ulama-Umara Perkuat Penyelenggaraan Pembangunan

Tujuannya mewujudkan masyarakat Wonosobo yang makmur dan sejahtera.

Rep: Idealisa Masyrafina/ Red: Yusuf Assidiq
Bupati Wonosobo, Afif Nur Hidayat, dalam acara Sarasehan Ulama dan Umara, Penarikan Dana Yayasan Amal dan Kesejahteraan Umat Islam (YAKAUMI) Putaran Ke-220, dan Peringatan Isra Mi’raj 2023, di Pendopo Selatan.
Foto: Dokumen
Bupati Wonosobo, Afif Nur Hidayat, dalam acara Sarasehan Ulama dan Umara, Penarikan Dana Yayasan Amal dan Kesejahteraan Umat Islam (YAKAUMI) Putaran Ke-220, dan Peringatan Isra Mi’raj 2023, di Pendopo Selatan.

REPUBLIKA.CO.ID, WONOSOBO -- Bertemunya ulama dan umara menjadi forum yang sangat strategis sebagai upaya mempertemukan visi dan pemikiran seluruh elemen masyarakat, dalam konteks penyelenggaraan pembangunan. Hal ini, sebagai upaya mewujudkan Kabupaten Wonosobo yang religius dan harmonis.

“Kami berharap dukungan serta peran ulama dalam pembangunan, sekaligus semakin memantapkan perannya dalam ukhuwah Islamiyah, insaniyah, dan wathoniyah. Juga berpartisipasi dalam menyelesaikan permasalahan kemiskinan di Wonosobo dalam rangka mewujudkan rahmatan lil ‘alamin,” ungkap Bupati Wonosobo, Afif Nur Hidayat, dalam acara Sarasehan Ulama dan Umara, Penarikan Dana Yayasan Amal dan Kesejahteraan Umat Islam (Yakaumi) Putaran Ke-220, dan Peringatan Isra Mi’raj Tahun 2023, Senin (20/2/2023), di Pendopo Selatan.

Afif menambahkan, momentum peringatan Isra Mi’raj adalah kesempatan kontemplatif, baik sebagai individu dan sebagai umat beragama, untuk memaknai peran sebagai hamba sekaligus mahluk yang diberikan akal pikiran dan hati nurani, dalam mengatur urusan yang terjangkau oleh tangan masing-masing.

"Kami apresiasi yang setinggi-tingginya kepada Yakaumi Wonosobo atas perannya dalam mengelola dana amal dalam rangka mewujudkan kesejahteraan masyarakat,” imbuhnya.

Afif berharap, kegiatan ini menjadi momentum yang tepat bersatunya ulama dan umara untuk membangun kerukunan umat beragama, menjaga keamanan dan ketertiban masyarakat, serta  persatuan dan kesatuan bangsa.

Sementara itu, Kabag Kesra Setda Wonosobo, Muhammad Said menyampaikan, pentingnya membiasakan diri saling membantu antar sesama. Salah satunya melalui pemberdayaan amal infak Yakaumi.

“Oleh karena itu, saya berharap Yakaumi mampu melanjutkan dan meningkatkan kinerja baiknya, menjaga amanah yang dititipkan oleh masyarakat. Serta meningkatkan eksistensinya di tengah masyarakat sehingga kemanfaatan pengelolaan amal dapat dirasakan secara lebih luas,” ujar Said.

Begitu pentingnya pengelolaan zakat, infak, dan sedekah, kabag kesra menekankan, diperlukannya badan seperti Yakaumi sebagai wujud kebersamaan antara ulama dan umara, untuk menghimpun dan mendayagunakan potensi umat Islam, meningkatkan pembangunan dan kesejahteraan umat Islam.  

Selain itu, juga dalam mewujudkan masyarakat Wonosobo yang makmur dan sejahtera. Kegiatan yang diikuti jajaran Forkopimda, OPD, camat, ormas Islam, dan organisasi keagamaan lainnya ini, juga mengundang KH Usman Ridho dari Temanggung untuk memberikan tausiyah.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement