REPUBLIKA.CO.ID, BANTUL -- Program padat karya infrastruktur program Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Kabupaten Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta, bertujuan untuk memberdayakan penganggur atau masyarakat yang belum memiliki pekerjaan tetap dan warga miskin selama proses pekerjaan fisik.
"Tentunya tujuan kita yang terpenting adalah memberdayakan penganggur, setengah penganggur dan warga miskin untuk bisa mendapatkan pekerjaan meskipun sifatnya sementara," kata Kepala Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Bantul Istirul Widiastuti usai rapat Persiapan Petugas Lapangan Padat Karya di Bantul.
Menurut dia, waktu pekerjaan fisik padat karya infrastruktur berlangsung selama kurang lebih 20 hari. Tahapan pekerjaan dimulai menjelang bulan Ramadhan dan dijadwalkan selesai pertengahan bulan puasa 2023.
"Jadi, ketika nanti memasuki kerja di bulan Ramadhan masyarakat kerja di bulan puasa, harapannya kita dapat membantu ekonomi mereka menghadapi bulan Ramadhan yang tentunya pengeluaran akan lebih besar dari hari-hari sebelumnya," kata dia.
Lebih lanjut, untuk kegiatan Padat Karya Infrastruktur 2023, Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi mendapatkan amanah untuk mengerjakan melalui dua mekanisme sumber dana. Pertama, dari APBD Bantul sebanyak 153 lokasi, kemudian melalui Bantuan Keuangan Khusus (BKK) APBD DIY sejumlah 203 lokasi.
"Padat karya yang melalui BKK Pemda DIY ada dua skema, yaitu Rp 200 juta tiap lokasi untuk 118 lokasi dan skema Rp 100 juta untuk 85 lokasi," ujarnya.
Dikatakan dalam proses kegiatan pentahapan padat karya infrastruktur dimulai pada Januari 2023, dengan proses identifikasi di 355 lokasi, semua sudah terselesaikan, kemudian menjadi sasaran sosialisasi kegiatan.
"Untuk yang APBD Bantul sudah melalui proses sosialisasi maupun proses pendistribusian material dan di BKK DIY kita sedang proses sosialisasi sembari pendistribusian material di masing-masing lokasi," ujarnya.
Direncanakan pelaksanaan kegiatan fisik padat karya dimulai pada 20 Maret sampai 12 April untuk BKK DIY. Sedangkan 20 Maret sampai 13 April untuk kegiatan yang dari APBD Bantul.
"Itu secara serentak di 228 lokasi, kemudian yang mekanisme Rp 200 juta dari BKK DIY, akan kita kerjakan setelah Lebaran 2023," jelas dia.