Kamis 23 Feb 2023 05:15 WIB

Digelar di Solo, Festival Musik Hingga Lari Maraton Ramaikan Adeging Pura Mangkunegaran

Puncak perayaan hari jadi ke-266 Pura Mangkunegaran akan digelar pada 12 Maret 2023.

Jumpa pers jelang perayaan hari jadi ke-266 Pura Mangkunegaran pada ahad (12/3/2023)
Foto: Dok. Web
Jumpa pers jelang perayaan hari jadi ke-266 Pura Mangkunegaran pada ahad (12/3/2023)

REPUBLIKA.CO.ID, YOGYAKARTA -- Peringatan hari jadi atau Adeging Pura Mangkunegaran membawa kemeriahan untuk masyarakat. Bersama Katadata Indonesia dan Yayasan DNC, Pura Mangkunegaran menghadirkan Festival Musik dan Kuliner Laras Hati Mangkunegaran serta lomba lari Mangkunegaran Run in Solo. 

Rangkaian puncak perayaan hari jadi ke-266 Pura Mangkunegaran pada ahad (12/3/2023) itu akan dimeriahkan sejumlah musisi nasional dan aneka sajian makanan legendaris. Festival musik dan kuliner akan digelar di lapangan atau Pamedan Pura Mangkunegaran. Adapun rute lomba lari dengan kategori 5, 10, dan 21 kilometer (half marathon) akan melintasi sebagian Kota Solo.

Baca Juga

Pemimpin Pura Mangkunegaran, Kanjeng Gusti Pangeran Adipati Arya Mangkoenagoro X, mengatakan, Festival Musik dan Kuliner Laras Hati Mangkunegaran merupakan bentuk pemajuan budaya yang menjangkau masyarakat luas dan dikemas sesuai kondisi masa kini. “Regenerasi di masyarakat terus terjadi, namun kebudayaan harus dilestarikan. Laras Hati Mangkunegaran merupakan kolaborasi antara Pura Mangkunegaran dengan Katadata Indonesia dan Yayasan DNC untuk menjaga kebudayaan,” ujarnya, Rabu (22/2/2023).

Musik dan kuliner dipilih karena sifatnya yang universal. Pura Mangkunegaran menjadikan kedua hal itu sebagai perangkat komunikasi dan interaksi dengan masyarakat luas. Festival Musik dan Kuliner Laras Hati Mangkunegaran juga dirancang untuk meningkatkan pengetahuan dan penerimaan masyarakat secara luas pada Pura Mangkunegaran.  

 

Dengan adanya Festival Laras Hati Mangkunegaran dan Mangkunegaran Run in Solo, masyarakat bisa datang ke Pura Mangkunegaran. “Harapannya, masyarakat belajar tentang Pura Mangkunegaran dan beraktivitas di Pura Mangkunegaran. Acara ini bukan hanya milik Pura Mangkunegaran, namun milik masyarakat Solo dan sekitarnya,” ujar KGPAA Mangkoenagoro X. 

Ketua Penyelenggara Festival Musik dan Kuliner Laras Hati Mangkunegaran serta Mangkunegaran Run in Solo, Marah Andikha, mengatakan rangkaian acara ini bagian penting perayaan hari jadi ke-266 Pura Mangkunegaran. Menurut Marah Andikha, acara Laras Hati Mangkunegaran bukanlah konser biasa. “Artis yang hadir nanti beragam dan lintas generasi,” ujarnya.

Sejumlah musisi nasional akan meramaikan festival tersebut, antara lain grup musik RAN, Marion Jola, dan Vina Panduwinata. Ada pula grup musik Diskoria, penyanyi Brigitta Hardi bersama Paduan Suara Mahasiswa Voca Erudita Universitas Sebelas Maret Surakarta, pelantun lagu keroncong Endah Laras, serta penampilan spesial Tribute to Didi Kempot. 

Selain menyaksikan hiburan musik, pengunjung Festival Laras Hati Mangkunegaran juga bisa menikmati beragam kuliner dari Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) di Solo. Selain aneka makanan dan minuman legendaris, di festival kuliner itu akan ada pula pembagian paket minuman dan makanan gratis untuk pengunjung. 

Vina Panduwinata menyatakan senang dapat tampil di Festival Musik dan Kuliner Laras Hati Mangkunegaran. Penyanyi legendaris itu sudah mempersiapkan diri dengan baik untuk menghibur masyarakat pada Laras Hati Mangkunegaran. “Acara ini sangat meriah. Ajak teman, keluarga, pacar untuk menikmati pertunjukan musik dan berbagai kuliner di Laras Hati Mangkunegaran,” kata Vina.

Sementara itu, penyanyi Brigitta Hardi mengatakan, akan ada banyak kejutan dan kebahagiaan di festival itu. “Kemeriahannya amat sayang untuk dilewatkan,” ujar Brigitta.

 

Dekatkan diri ke masyarakat

Dilansir dari Antara, belakangan, penguasa Mangkunegaran memang ingin lebih dekat dengan masyarakat. Ia ingin banyak kegiatan yang melibatkan warga bisa diselenggarakan di Halaman Pura Mangkunegaran, tepatnya di area Pamedan yang berada di bagian depan istana.

Visi dan misi tersebut selaras dengan keberadaan Pangeran Muda yang belum lama ini menggantikan kedudukan Ayahanda yang mangkat pada Agustus tahun 2021.

Setelah sempat kosong beberapa bulan, istri dari Adipati Mangkunegara IX, Prameswari Dalem Gusti Kanjeng Putri Mangkunegara IX, akhirnya mengukuhkan putra bungsunya, yakni Gusti Pangeran Haryo (GPH) Bhre Cakrahutomo Wira Sudjiwo sebagai penerus takhta tersebut.

Pengukuhan sudah dilakukan pada 12 Maret 2022 dengan dihadiri oleh sejumlah tokoh daerah maupun nasional. Bahkan, Presiden Joko Widodo juga terlihat menghadiri acara pengukuhan yang diselenggarakan di Pendapa Ageng Pura Mangkunegaran.

Meski hanya sebentar dan tak menyampaikan sambutan secara resmi, kedatangan Presiden tersebut seolah memberikan pesan bahwa Pura Mangkunegaran maupun kerajaan Mataram Islam lain masih menempati posisi penting di Indonesia.

 

Bahkan sebagai bagian dari Negara Kesatuan Republik Indonesia, pada pengukuhannya tersebut Adipati Mangkunegara X membacakan sumpah janjinya, di antaranya menaati titah Gusti Ageng, menghormati leluhur, melestarikan kebudayaan, dan secara tulus menegakkan Pancasila dan UUD 1945.

 

sumber : Antara
Advertisement
Berita Terkait
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement