Jumat 09 May 2025 09:13 WIB

Meninggal di Pesawat, Jamaah Haji Asal Sidoarjo Disholatkan di Nabawi & Dimakamkan di Baqi

Nyai Nur Fadillah meninggal dua jam sebelum pesawat mendarat di Madinah.

seorang jamaah haji 2025 Nyai Nur Fadillah (45 tahun). Jamaah haji asal Kabupaten Sidoarjo, Jawa Timur ini meninggal dunia di atas pesawat dua jam sebelum mendarat di Kota Madinah, Arab Saudi.
Foto: Dok Republika/Tangkapan Layar
seorang jamaah haji 2025 Nyai Nur Fadillah (45 tahun). Jamaah haji asal Kabupaten Sidoarjo, Jawa Timur ini meninggal dunia di atas pesawat dua jam sebelum mendarat di Kota Madinah, Arab Saudi.

REPUBLIKA.CO.ID, MADINAH -- Kematian bisa datang di mana saja dan kapan saja, termasuk di atas pesawat. Seperti kabar duka yang datang dari seorang jamaah haji 2025 Nyai Nur Fadillah (45 tahun). Jamaah haji asal Kabupaten Sidoarjo, Jawa Timur ini meninggal dunia di atas pesawat dua jam sebelum mendarat di Kota Madinah, Arab Saudi.

Almarhum yang tergabung dalam Kloter SUB 20, meninggal dunia karena sakit dalam penerbangan Surabaya-Madinah pukul 06.30 WAS atau sekitar 2 jam sebelum mendarat dikarenakan sakit. Kepala Daerah Kerja (Daker) PPIH Arab Saudi Abdul Basir mengatakan Fadillah sebelumnya memiliki riwayat penyakit tertentu. “Saat ini jenazah telah dimakamkan di pemakaman Baqi dan sebelumnya disholatkan di Raudhah Masjid Nabawi. Pemerintah akan memberikan hak jamaah baik itu berupa badal haji dan asuransi sesuai ketentuan,” kata Basir di Madinah, Kamis (08/5/2025).

Kabar duka ini sebelumnya disampaikan mantan menteri pemuda dan olahraga Imam Nahrawi. Lewat akun Instagramnya, Imam Nahrawi menuliskan: "Pagi ini diatas pesawat Saudi Arabia SV5323 jam 07.00-an waktu setempat, wafat Ibu Nyai Nur Fadilah, calon jamaah haji embarkasi SUB-20, asal Taman Sidoarjo yg tergabung di KBIH Rohmatul Ummah. Semoga husnul khotimah dan insyaallah dimakamkan di Madinah Almunawwaroh, kota Nabi Muhammad SAW, Alfaatihah…."

Nur Fadilah berangkat ke Tanah Suci bersama suaminya Hasan Sadili Masum. Menurut Hasan, istrinya selama perjalanan tidak menunjukan gejala apa-apa dan sangat bersemangat. Bahkan, mereka sudah menyiapkan sejumlah rencana selama melaksanakan ibadah haji, termasuk mengunjungi Raudah.

"Beliau memang ada riwayat, tetapi selama perjalanan tidak ada tanda-tanda," katanya. Meski berat, Hasan Sadili Masum mengaku sudah mengikhlaskan kepergian istrinya.

Nur Fadilah dimakamkan di Pemakaman Baqi, Madinah, Arab Saudi. Setelah dimandikan dan sebelum disholatkan, otoritas di Madinah memberikan kesempatan kepada suaminya Hasan Sadili untuk melihat terakhir kali jenazah. Sang suami pun lantas membuka kain kafan untuk mengkonfirmasi jenazah dan berkesempatan mencium kening sang istri untuk terakhir kalinya.

Jenazah kemudian dibawa ke Raudah disholatkan ribuaan jamaah sholat Ashar yang memadati Masjid Nabawi. Hasan Sadili lalu mengantarkan jenazah ke pemakaman Baqi yang letaknya bersebelahan dengan Masjid Nabawi. Pemakaman Baqi merupakan pemakaman suci di Madinah, di mana banyak jenazah sahabat dan keluarga Rasulullah dimakamkan di sana, seperti istri-istri Rasulullah: Aisyah, anak-anak Rasulullah: Fatimah, Zaiban, Ruqayyah, Ummu Kultsum, Ibrahim, serta para sahabat; Utsman bin Affan.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement

Rekomendasi

Advertisement