REPUBLIKA.CO.ID, GRESIK -- Melalui pertarungan dramatis, tim putra Jakarta STIN BIN meraih kemenangan atas Jakarta Bhayangkara Presisi dengan skor 3-2 (23-25, 25-18, 25-17, 22-25, 17-15) pada seri pertama Final Four PLN Mobile Proliga 2023 di GOR Tridharma Gresik, Kamis (23/2/2023).
STIN BIN nyaris kalah ketika pada set penentuan atau kelima tertinggal 11-14. Namun, Farhan Halim dan kawan-kawan mampu membalikkan keadaan hingga mampu menyamakan skor 14-14 bahkan balik unggul 15-14
Setelah Bhayangkara Presisi menyamakan skor 15-15 lewat smes Rendy Tamamilang, STIN BIN berhasil menambahkan dua angka beruntun untuk memastikan kemenangan 17-15 lewat aksi Dimas Saputra.
"Ini namanya lucky, keberuntungan. Sudah tertinggal dan hampir kalah, tapi bisa membalikkan situasi dan menang," kata asisten pelatih Jakarta STIN BIN, Agus Jumaidi usai pertandingan.
Ia menyebut permainan timnya pada set kelima menurun dan sering melakukan kesalahan yang menguntungkan lawan. Selain itu, kondisi pemain juga sudah kelelahan sehingga fokusnya sedikit menurun.
"Beruntung lawan juga melakukan kesalahan dan kami bisa mengejar hingga memenangkan pertandingan," katanya menambahkan.
Pemain STIN BIN, Farhan Halim mengaku tidak menyangka timnya bisa menang ketika situasi sebenarnya sudah berada di ujung tanduk dan nyaris kalah.
"Ya kalau sudah set kelima dan tertinggal angka seperti itu, kita cuma bisa pasrah. Tapi, ternyata keberuntungan berpihak ke kami," kata pemain tim nasional itu.
STIN BIN memulai laga pertama babak empat besar ini dengan motivasi tinggi, kendati mereka sempat kehilangan set pembuka. Pada set berikutnya, mereka bangkit dan bermain agresif menekan pertahanan lawan untuk merebut set kedua dan ketiga.
Permainan STIN BIN masih agresif lewat serangan yang dilancarkan Dimas Saputra, Cep Indra, Farhan Halim, Rozalin Panchev, dan si jangkung Isac Santos. Namun, Bhayangkara Presisi belum mau menyerah dan memberikan perlawanan untuk memenangi set keempat sekaligus memaksa dimainkan set kelima.
Pelatih Jakarta Bhayangkara Presisi, Reidel Alfonso Gonzales Toiran mengatakan permainan anak asuhnya tidak bagus dan di bawah performa terbaik sehingga harus mengakui keunggulan STIN BIN.
Toiran juga tampak tidak bisa menyembunyikan kekecewaannya karena kemenangan yang sudah di depan mata justru sirna akibat kesalahan sendiri.
"Nanti kami evaluasi, banyak kesalahan yang dibuat anak-anak, terutama set kelima," ujarnya.
Kapten tim Bhayangkara Presisi, Nizar Julfikar menyebut timnya sedang tidak beruntung karena gagal meraih satu angka penutup saat sudah unggul 14-11.
"Inilah permainan dan bola itu bundar. Kami sudah bermain maksimal, tapi memang ada faktor mental juga yang menentukan," katanya.