Sabtu 04 Mar 2023 09:14 WIB

Indogreen Expo 2023 Jogja Jadi Sarana MIND ID Perkenalkan Program Bank Sampah

Bank Sampah sendiri merupakan program edukasi masyarakat.

Daur ulang sampah (ilustrasi)
Foto: Flickr
Daur ulang sampah (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, YOGYAKARTA -- Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) menggelar pameran Indonesia Green (Indogreen) Forestry Environment Expo. Event yang berlangsung pada tanggal 2 - 5 Maret 2023 di Jogja Expo Center (JEC) ini menjadi sarana Grup MIND ID dalam memberi edukasi ke masyarakat sekitar wilayah Yogyakarta.

MIND ID bersama dengan Anggotanya PT Antam Tbk, PT Bukit Asam Tbk, PT Freeport Indonesia, PT Inalum (Persero), PT Timah Tbk turut hadir dalam perhelatan tahunan Indogreen Expo, yang kali ini membawakan tema “Sukseskan Indonesia’s Forest and Other Land Use (FOLU) Net Sink 2030 Melalui Sinergi Sektor Kehutanan dan Sektor Industri.” 

Baca Juga

Grup MIND ID sebagai BUMN Holding Industri Pertambangan di Indonesia mendorong anggotanya untuk selalu melaksanakan praktik-praktik pertambangan baik yang mengutamakan keberlanjutan. Salah satu program andalan untuk mewujudkan komitmen ini, yaitu dengan mengedepankan praktik Circular Economy, baik dari sisi operasional hingga pemberdayaan masyarakat.  

Direktur Utama MIND ID Hendi Prio Santoso mendorong seluruh Anggota Grup MIND ID untuk bisa mengedepankan penerapan circular economy, agar kesinambungan bisnis menjadi lebih terjaga. Grup MIND ID mengajak dan melibatkan masyarakat sekitar untuk mendukung seluruh rantai bisnis Perusahaan.

“MIND ID menjalankan bisnis serta operasional perusahaan dengan memastikan aspek keberlanjutan serta menerapkan Praktik Pertambangan Terbaik dan mendorong Circular Economy di setiap rantai bisnisnya, sehingga kesinambungan bisnis menjadi lebih terjaga. Kami pun turut mengajak dan melibatkan masyarakat sekitar untuk dapat mendukung rantai bisnis dan value chain Perusahaan,” ujar Hendi.

Wujud dari komitmen tersebut, terlihat dari penghargaan Proper 2022 yang diraih oleh anggota MIND ID. Salah satunya, PT Timah Tbk, yang pada Proper 2022 lalu mendapatkan 10 Proper dengan rincian 2 Proper Emas, 1 Proper Hijau, dan 7 Proper Biru. 

Tidak hanya itu saja, Desa Air Limau yang berada di wilayah operasi PT Timah Tbk menjadi salah satu desa percontohan yang memiliki program Bank Sampah yang baik. Bank Sampah sendiri merupakan program edukasi masyarakat, bahwa sesungguhnya sampah masih memiliki nilaoli, namun jika tidak ditangani segera dengan baik, justru akan menjadi masalah. 

Melalui kreativitasnya dalam pengelolaan sampah, masyarakat Desa Air Limau terbantu dengan adanya peningkatkan perekonomian daerah dari barang yang terbuang. Hal ini yang turut mendorong Desa Air Limau kini menjadi salah satu destinasi wisata sekaligus desa percontohan. 

Kepala Desa Air Limau, Mexsi Diansah mengatakan, antusiasme yang tinggi dari warga bergabung untuk membuka tabungan bank sampah ini, bahkan mencapai 100 orang lebih. 

“Desa Air Limau kini menjadi bukti bahwa pedesaan itu bisa naik kelas. Saat ini Desa Air Limau selain jadi desa percontohan karena mampu mengelola sampah juga menjadi desa wisata.” Ujar Mexsi.

“Antusiasme warga yang bergabung dan membuka buku tabungan bank sampah telah mencapai 100 nasabah lebih dari total 500 KK di desa kami. Hasilnya, tidak hanya desa kami menjadi lestari, tetapi konsep bank sampah ini juga mampu meningkatkan perekonomian daerah,” ujar Mexsi.

PT Timah Tbk sendiri dalam event Indogreen Expo 2023 ini membawa hasil kerajinan tangan dari Bank Sampah Desa Air Limau. Selain itu juga Minyak Tams Care yang terbuat dari Citronela Oil yang diproduksi PT Timah Agro Manunggal anak usaha PT Timah Tbk. Hal ini sebagai bentuk produk minyak atsiri yang dikembangkan PT Timah Tbk, karena minyak atsiri selain dikenal dengan khasiatnya juga diminati hingga ke luar negeri. 

Sebelumnya, Dirjen Pengelolaan Hutan Lestari KLHK Agus Justianto dalam sambutan pada pembukaan pameran mengatakan bahwa melalui pameran ini, dapat saling berbagi informasi tentang berbagai upaya yang kita lakukan, baik dari pemerintah pusat, daerah, akademisi, NGO, media, dunia usaha, serta elemen masyarakat dalam mendukung pembangunan dan mendorong ekonomi nasional, demikian dilansir dari Antara

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement