Rabu 08 Mar 2023 12:00 WIB

Lontarkan Material Vulkanis, Status Gunung Merapi Masih Level 3

Potensi bahaya saat ini berupa guguran lava dan awan panas.

Rep: Febrianto Adi Saputro/ Red: Yusuf Assidiq
Gunung Merapi terlihat jelas dari Kali Kuning, Sleman, DI Yogyakarta.
Foto: Wihdan Hidayat / Republika
Gunung Merapi terlihat jelas dari Kali Kuning, Sleman, DI Yogyakarta.

REPUBLIKA.CO.ID, SLEMAN -- Balai Penyelidikan dan Pengembangan Teknologi Kebencanaan Geologi (BPPTKG) melaporkan bahwa status Gunung Merapi saat ini berada di level III (siaga). Diketahui Gunung Merapi melontarkan material vulkanis, sejak Selasa (7/3/2023).

Berdasarkan pantauan yang dilakukan BPPTKG, Rabu (8/3) pukul 00.00-06.00 telah terjadi guguran sebanyak 12 kali dengan amplitudo 4-7 mm dan durasi 24.5-67.1 detik. "Jika terjadi perubahan aktivitas yang signifikan, status aktivitas Merapi akan segera ditinjau kembali," dikutip dari laman resmi Magma ESDM, Rabu.

BPPTKG mengingatkan potensi bahaya saat ini berupa guguran lava dan awan panas pada sektor selatan-barat daya meliputi Sungai Boyong sejauh maksimal lima km, Sungai Bedog, Krasak, Bebeng sejauh maksimal tujuh km. Pada sektor tenggara meliputi Sungai Woro sejauh maksimal tiga km dan Sungai Gendol lima km.

"Sedangkan lontaran material vulkanis bila terjadi letusan eksplosif dapat menjangkau radius tiga km dari puncak," tulisnya. BPPTKG pun mengimbau masyarakat agar tidak melakukan kegiatan apapun di daerah potensi bahaya.

Masyarakat juga diminta mengantisipasi gangguan akibat abu vulkanis dari erupsi Gunung Merapi serta mewaspadai bahaya lahar, terutama saat terjadi hujan di seputar Gunung Merapi.

Guguran material vulkanis terpantau terjadi di Gunung Merapi pada Selasa (7/3). Menurut laporan BPPTKG Selasa 00.00-24.00 telah terjadi 48 kali gempa guguran, sembilan kali gempa hybrid, 77 kali gempa vulkanis, dan tiga kali gempa tektonik.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement