REPUBLIKA.CO.ID, BANTUL -- Pencarian warga Kabupaten Bantul, Haryono (50) yang tenggelam di Sungai Progo, Srandakan, Bantul, DIY, sudah memasuki hari kedua, Kamis (16/3/2023). Pada hari kedua ini, tim SAR gabungan menemukan Haryono dalam keadaan meninggal dunia.

"Ditemukan pukul 14.40 WIB," kata Humas Basarnas Yogyakarta, Pipit Eriyanto, Kamis.

Pada hari kedua pencarian, tim SAR gabungan dibagi menjadi tiga search rescue unit (SRU). SRU 1 melakukan pencarian menggunakan peralatan Aqua Eye dan Underwater Search Device (USD).

SRU 2 melaksanakan pencarian menggunakan RUV dari lokasi kejadian sampai Dam Bendo sejauh satu kilometer. SRU 3 melaksanakan penyisiran dengan perahu karet sejauh satu kilometer dari lokasi kejadian sampai di Dam Bendo," ujar Pipit.

Korban ditemukan dengan jarak kurang lebih satu kilometer dari lokasi kejadian oleh salah satu SRU. Pipit menyebut, korban ditemukan mengapung di permukaan air.

Setelah ditemukan, korban langsung dievakuasi dan dibawa ke rumah duka. "Korban terlihat oleh salah satu SRU dalam kondisi mengapung di permukaan air pukul 14.40 WIB dengan jarak kurang lebih satu kilometer sebelah selatan lokasi tenggelam, kemudian dievakuasi menggunakan perahu karet," jelasnya.

Seperti diketahui, Haryono tenggelam di Sungai Progo, Srandakan, Bantul, DIY, Rabu (16/3/2023) sore kemarin. korban tenggelam saat menjaring ikan bersama temannya.

"Korban dan tiga kawannya sedang menjaring ikan, kemudian korban terpeleset dan terbawa arus," kata Pipit, Rabu (15/3/2023).

Pipit mengatakan, korban terbawa arus bawah sungai yang cukup kencang. Kedalaman sungai juga cukup dalam yakni mencapai delapan hingga 13 meter.

"Air (sungai) tenang, tapi arus bawah cukup kencang," ujar Pipit.

Ikuti Whatsapp Channel Republika