REPUBLIKA.CO.ID, SUKOHARJO -- Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo usai keliling ke beberapa pasar tradisional di Jateng hingga mendampingi Presiden Jokowi di Pasar Cepogo menyebutkan harga cenderung stabil memasuki pekan kedua Ramadhan.
"Harga bagus kemarin saya cek di Solo dan Klaten. Tadi juga mendampingi Pak Presiden di Boyolali relatif (harganya) bagus. Cabai turunnya drastis, bawang merah bawang putih turun drastis jadi relatif stabil. Menarik karena jelang Lebaran harganya turun," kata Ganjar, Senin (10/4/2023).
Disinggung soal bagaimana menjaga stabilitas harga hingga Lebaran mendatang, Ganjar mengatakan bahwa semua tergantung supply dan demand. Namun, ia menegaskan untuk menjaga hal tersebut adalah tugas pemerintah.
"Ya kalau mekanisme pasar semua ya tergantung supply dan demand. Makanya tugas kita menjaga supply dan demand itu," katanya.
Ganjar membenarkan tugas menjaga stabilitas harga menjadi tantangan tersendiri. Namun, bantuan yang dikucurkan dari pemerintah, seperti pembagian sembako dan amplop oleh Presiden Jokowi diharapkan dapat meringankan beban masyarakat.
"Iya antara lain itu, dan biar masyarakat yang tidak mampu betul-betul tidak kesulitan dengan bantuan dikeluarkan," ujar dia.
Sebelumnya, Presiden Jokowi mengatakan bantuan berupa beras akan dibagikan kepada masyarakat yang tidak mampu. Setidaknya masyarakat akan menerima beras total 30 kg.
"Pagi hari ini kita luncurkan bantuan pangan dari beras cadangan pemerintah. Akan dilakukan tiga bulan ke depan per bulan diberikan bantuan 10 kg beras," kata Jokowi di kompleks Pergudangan Bulog, Ngabeyan, Kartasura, Sukoharjo.
Secara nasional, Jokowi mengatakan bahwa bantuan akan diberikan kepada puluhan juta warga. Harapannya bantuan tersebut dapat mengatrol harga beras.