Kamis 13 Apr 2023 17:14 WIB

Bawaslu Sleman Sarankan KPU Perpanjang Waktu Pencermatan Data Pemilih di TPS Lokasi Khusus

Bawaslu memprediksi jumlah pemilih di lokasi khusus akan terus mengalami penambahan.

Rep: Febrianto Adi Saputro/ Red: Fernan Rahadi
Indonesian General Elections Commission (KPU) logo (illustration)
Foto: Republika/Tahta Aidilla
Indonesian General Elections Commission (KPU) logo (illustration)

REPUBLIKA.CO.ID, SLEMAN -- Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Kabupaten Sleman menemukan dari 50 ribuan mahasiswa Universitas Gadjah Mada (UGM) baru sekitar 2 ribuan mahasiswa yang mendaftarkan diri sebagai pemilih di TPS lokasi khusus. Bawaslu menyarankan agar Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Sleman memperpanjang waktu pencermatan data pemilih di Tempat Pemungutan Suara (TPS) lokas khusus.

"Bawaslu mengusulkan KPU Sleman tolong kalau bisa pendataan pemilihnya diperpanjang, dipersamakan dengan pendataan pemilih reguler. Kalau pemilih reguler ketika DPS diumumkan dia masih bisa melakukan penambahan data pemilih, maka kami harapkan juga di TPS lokasi khusus diberlakukan hal yang sama," kata Anggota Bawaslu Arjuna Al Ichsan Siregar dalam konferensi pers, Rabu (12/4/2023).

Meski bersifat sukarela, Bawaslu memprediksi jumlah pemilih di lokasi khusus akan terus mengalami penambahan. Karena itu menurutnya, ketika ada mahasiswa yang baru mengetahui informasi terkait TPS khusus, maka diharapkan KPU bisa mengakomodir

"Kemarin KPU menyampaikan kepada kami proses penambahan pemilih di lokasi khusus masih dimungkinkan, termasuk untuk lokasi tadi, UNY sudah mengajukan permohonan KPU namun belum memberikan daftar pemilihnya, jadi masih ditunggu oleh KPU sampai pencermatan DPS ini berakhir," ujarnya.

"Jadi bawaslu memang mendorong KPU agar proses diberikan waktu yang cukup bagi kampus melakukan pendataan bagi para mahasiswa," imbuhnya.

Namun demikian Bawaslu mengapresiasi upaya-upaya yang telah dilakukan KPU dengan mendatangi dan mensosialisasikan hal tersebut ke komunitas mahasiswa daerah yang ada di Kabupaten Sleman.  Harapannya mahasiswa bisa mendaftarkan diri dan menggunakan hak pilihnya di Pemilu 2024 mendatang. 

Sebelumnya Arjuna menjelaskan jumlah pemilih di lokasi khusus yang sudah diterima KPU sebanyak 7.315 yang tersebar di 34 TPS. Dari 34 TPS, sebanyak 22 institusi telah mengajukan permohonan kepada KPU untuk dijadikan TPS loksus, yaitu di balai PSTW Pakem (1 TPS), Ponpes Sahabatqu (1 TPS), MBS Prambanan (1 TPS), Universitas Aisyiyah Yogyakarta (1 TPS), Universitas Respati Yogyakarta (1 TPS), Balai RSBKL Bina Laras (1 TPS), Universitas Jenderal Ahmad Yani (1 TPS), Ponpes Inayatulah (1 TPS), Ponpes Taruna Alquran (1 TPS). 

Kemudian  Universitas Atma Jaya (1 TPS), Universitas Sanata Dharma (2 TPS), Stikes Guna Bangsa (1 TPS), Ponpes Assalafiyah Mlangi (1 TPS), STP AMPTA Yogyakarta (1 TPS), UTY (1 TPS), UGM (7 TPS), Ukrim (3 TPS), Universitas Proklamasi 45 (1 TPS),UIN Sunan Kalijaga (1 TPS), UPN Veteran (3 TPS), Lapas Narkotika II A (2 TPS), dan Lapas II B Sleman (1 TPS). 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement