REPUBLIKA.CO.ID, SOLO -- Kegiatan pembagian zakat fitrah Keraton Surakarta berlangsung di Masjid Agung Solo, Selasa (18/4/2023) malam. Pembagian tersebut khusus bagi warga Kauman Solo maupun warga luar Solo yang datang ke masjid.
Pangageng Parentah Keraton Solo, KGPH Dipo Kusumo mengatakan, pembagian fitrah sudah tradisi keraton menjelang Lebaran. Sedekah tersebut berupa beras dan uang dari pemberian KGPH Paku Buwana XIII untuk dibagikan ke masyarakat.
“Zakat fitrah berupa uang dan beras, kami lakukan sebelum Idul Fitri, patokannya zakat fitrah dari Sinuhun (PB XIII) untuk masyarakat, termasuk abdi dalem,” ujar Gusti Dipo, Selasa (18/4/2023) malam.
Menurutnya, pihak keraton memasrahkan dan menyampaikan zakat fitrah ke takmir masjid. Kemudian takmir masjid yang membagikan uang dan beras untuk abdi dalem dan masyarakat.
Sementara itu, Ketua Takmir Masjid Agung Solo, Muhtarom menyebut, warga sekitar Kauman menjadi prioritas penerima zakat fitrah Keraton Solo berupa beras 2,5 kilogram per kepala.
”Kita bagikan kepada masyarakat yang berhak menerima. Kita akan konsentrasikan ke malam Jumat besok. Kita tata dulu kemudian kita packing semua zakat ini. Kami menyesuaikan jumlah tapi biasanya 2,5 kg per orang, tidak sedikit tidak terlalu banyak. Pagunya 2,5 kg kita lihat dari logistiknya harapannya bisa mencapai lebih,” katanya.
Terpisah, salah satu warga Karanganyar, Endang, yang mendapatkan beras 2,5 kg dan uang Rp 4.000 mengaku tak sengaja. Sebab setiap malamnya memang shalat Tarawih di Masjid Agung.
”Karena shalat Tarawih setiap hari kan ke sini, kebetulan ini ada pembagian zakat fitrah saya nunggu sekalian nggak langsung pulang ya ngalap berkah dari keraton,” ujar Endang.
Ikuti Whatsapp Channel Republika
