REPUBLIKA.CO.ID, SEMARANG -- Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Semarang mengimbau kepada warga Kota Semarang tetap menegakkan protokol kesehatan (prokes) Covid-19 selama beraktivtas di luar rumah dan di tempat-tempat umum.
Hal ini dinilai penting dilakukan untuk mengantisipasii transmisi penularan Covid-19, seiring dengan banyaknya aktivitas dan pergerakan masyarakat dari luar Kota Semarang yang tengah melaksanakan mudik Idul Fitri 1444 Hijriyah (Lebaran 2023).
Kepala Dinkes Kota Semarang, Mochamad Abdul Hakam yang dikonfirmasi mengungkapkan, kendati kasus Covid-19 di Kota Semarang sejauh ini telah terkendali, tidak ditemukan kasus baru dalam waktu yang cukup lama. Namun demikian kewaspadaan masyarakat harus terus ditingkatkan.
Baik masyarakat yang saat ini sedang melakukan perjalanan mudik menuju kampung halaman maupun warga Kota Semarang seiring dengan meningkatnya aktivitas menjelang Hari Raya Idul Fitri.
Hal ini untuk mencegah munculnya kasus baru Covid-19 d Kota Semarang. “Gunakan masker menutup hidung hingga ke dagu, terutama bagi yang sedang menderita influenza,” ungkapnya, Rabu (19/4/2023).
Selain itu tetap membiasakan mencuci tangan dengan bersih menggunakan sabun pada air yang mengalir atau gunakan hand sanitizer. Termasuk melengkapi dosis vaksinasi dan penuhi kebutuhan nutrisi yang bergizi seimbang.
Jika memang merasakan gejala-gejala klinis yang mengarah pada Covid-19 segera manfaatkan pos-pos kesehatan maupun fasilitas kesehatan (faskes) terdekat agar dapat ditangani dengan baik.
Menurutnya, ini merupakan cara untuk melindungi diri dan keluarga dari penularan Covid-19. Intinya, masyarakat jangan sampai lengah dan tetap mengantisipasi agar tidak terjadi penularan kasus covid di tengah eforia mudik Lebaran kali ini.
“Guna menumbuhkan kesadaran masyarakat untuk tetap mematuhi prokes, hal ini juga terus disosialisasikan oleh Dinkes melalui UPTD Puskesmas di masing-masing lingkungan,” tegasnya.
Sementara itu, kasus Covid-19 yang dilansir dari data dashboard Covid-19 Kota Semarang 2023 mulai 1 Januari hingga sekarang, tercatat nihil kasus terkonfirmasi dan dirawat di rumah sakit.
Data dashboard Covid-19 Kota Semarang tersebut juga mengungkap sampai dengan saat ini tercatat hanya ada dua orang pasien yang berstatus suspect Covid-19, di wilayah Kota Semarang