REPUBLIKA.CO.ID, MALANG -- Muhammadiyah University of Malang Riders (MuRid) melangsungkan kegiatan bakti sosial. Komunitas motor Universitas Muhammadiyah Malang (UMM) ini menempuh lebih dari 100 kilometer untuk mencapai tiga titik lokasi terdampak awan panas Semeru pada 17 April 2023, yakni desa Sumberwuluh Kecamatan Candipuro, desa Supiturang dan desa Pronojiwo Kecamatan Pronojiwo.
Adapun MuRid yang berangkat dibagi menjadi dua tim. Satu tim mengendarai tunggangan motor, sementara yang tim lainnya menggunakan mobil untuk mengangkut berbagai bantuan sosial. Waktu yang dibutuhkan yakni 3,5 jam dari titik keberangkatan, UMM.
Koordinator MuRid, Zakarija Ahmad mengatakan bahwa baksos menjadi agenda rutin yang dilaksanakan pihaknya. Pada tahun ini, MuRid diberikan amanah oleh Baitul Maal Khatulistiwa untuk menyalurkan 100 bingkisan lebaran kepada warga.
"Pun dengan membagikan tunjangan hari raya ke guru mengaji yang ada di daerah, terutama mereka yang terdampak bencana awan panas gunung Semeru," katanya dalam pesan resmi yang diterima Republika, Rabu (26/4/2023).
Pihaknya juga menyempatkan memberikan bantuan kepada siswa-siswi Tapak Suci cabang Pronojiwo yang berasal dari keluarga tidak mampu. Ia berharap apa yang diberikan bisa memberikan manfaat lebih.
Hal serupa juga disampaikan salah satu pemotor MuRid. Ia dan teman-teman berharap, bantuan yang ada bisa memberikan sedikit kebahagiaan di suasana lebaran. Meski berada di situasi kurang baik, para warga bisa tersenyum dan menikmati hari raya dengan senang.
Ikuti Whatsapp Channel Republika
