REPUBLIKA.CO.ID, WONOSARI -- Pemerintah Kabupaten Gunungkidul, Daerah Istimewa Yogyakarta, menganggarkan Rp 69,65 miliar untuk perbaikan 10 ruas jalan rusak pada 2023. Perbaikan ini diharapkan berdampak pada pertumbuhan ekonomi dan sektor pariwisata wilayah setempat.
Kepala Dinas Pekerjaan Umum Perumahan Rakyat dan Kawasan Permukiman (DPUPRKP) Gunungkidul, Irawan Jatmiko mengatakan anggaran perbaikan jalan tersebut diusulkan melalui program Inpres Jalan Daerah dan Dana Alokasi Khusus (DAK) Tahun Anggaran 2023 dengan total anggaran Rp 69,65 miliar.
"Pemerintah Kabupaten Gunungkidul sudah melakukan berbagai upaya percepatan penanganan infrastruktur jalan dengan memaksimalkan berbagai sumber dana,” kata Irawan.
Ia mengatakan 10 ruas jalan yang dilakukan pengusulan melalui Inpres Jalan Daerah diantaranya ruas jalan Bandung - Wero sepanjang 2,5 kilometer, Bibal - Gedad sepanjang 2,9 km, Gading - Karangtengah sepanjang 1,5 kilometer.
Selanjutnya, Gesing - Panggul sepanjang 1,6 kilometer, Jatiayu - Gunungbang sepanjang empat kilometer, Umbulrejo - Genjahan sepanjang 3,8 kilometer, Simpang Tiga Sadeng - Simpang Tiga Songbanyu sepanjang satu kilometer, Simpang Tiga Sawah - Simpang Tiga Pejaten sepanjang 7,7 kilometer, Simpang Tiga Kulwo - Simpang Tiga Karang Anom sepanjang 1,9 kilometer.
“Ruas jalan Semanu - Karangmojo yang banyak dikeluhkan masyarakat juga masuk dalam prioritas perbaikan yang kita usulkan,” kata Irawan. Penanganan kerusakan jalan tahun ini didanai dari Dana Alokasi Khusus (DAK) sebanyak empat ruas.
Saat ini, tahapannya proses tender. "Selanjutnya, ruas jalan yang didanai dari Dana Alokasi Umum (DAU) yaitu Pagu Indikatif Wilayah Kapenewon (PIWK) juga baru proses tender," ujarnya.
Irawan juga mengatakan status jalan kabupaten yang dimiliki Pemkab Gunungkidul mencapai 1.136,66 km. Panjang ruas jalan ini jika ditarik garis lurus melebihi panjang jalan Daendels dari Anyer sampai Panarukan yang hanya memiliki panjang 1.000 km.
Berdasarkan data jalan di Gunungkidul yang memiliki kondisi baik ada 513,11 km atau 45,14 persen, kondisi sedang 253,41 km atau 22,30 persen, kondisi rusak ringan 132,16 km atau 11,63 persen, dan kondisi rusak berat 237,96 km atau 20,94 persen.
Untuk memberikan kenyamanan kepada masyarakat menjelang Hari Raya Idulfitri 1444 Hijriah, DPUPRKP juga telah melakukan perbaikan sejumlah ruas jalan. Di antaranya, Jalan Siyono - Baleharjo, Tentara Pelajar, Jalan Bhayangkara, Jalan Ki Ageng Giring , Jalan Jeruksari - Tawarsari, Jalan Gading - Karangtengah .
Selain itu ruas Jalan Jatiayu - Kalilunyu, Jalan Ngawen - Sambirejo, Jalan Ngawen - Bundelan, Jalan Semanu - Semuluh, Jalan Semanu - Jonge, Jalan Kalipentung - Putat, Jalan Siyono - Pasar Hewan, Jalan Logandeng - Kemorosari, Jalan Kelor - Srimpi, Jalan Pakelrejo - Kemorosari, Jalan Kepek - Ngobaran, Jalan Sawah - Pejaten atau Heha Ocean View.
“Untuk perbaikan jalan rusak berat memang membutuhkan anggaran yang besar. Rata-rata per kilometer membutuhkan dana Rp 3 miliar, termasuk beton bahu jalan dan drainase,” kata Irawan.