Ahad 30 Apr 2023 06:14 WIB

PPP Sebut Punya Figur Religius yang Miliki Kapasitas Dampingi Ganjar, Siapa?

Indonesia disebut masih membutuhkan duet kepemimpinan nasionalis-religius.

Rep: Bowo Pribadi/ Red: Fernan Rahadi
Plt Ketua Umum PPP, Muhamad Mardiono (tengah) menyampaikan deklarasi dukungan calon presiden saat Rapimnas di Sleman, Yogyakarta, Rabu (26/4/2023). Sesuai hasil Rapimnas PPP mendukung Calon Presiden dari PDI Perjuangan,  Ganjar Pranowo. Selanjutnya PPP akan menjalin komunikasi politik dengan PDI Perjuangan.
Foto: Republika/Wihdan Hidayat
Plt Ketua Umum PPP, Muhamad Mardiono (tengah) menyampaikan deklarasi dukungan calon presiden saat Rapimnas di Sleman, Yogyakarta, Rabu (26/4/2023). Sesuai hasil Rapimnas PPP mendukung Calon Presiden dari PDI Perjuangan, Ganjar Pranowo. Selanjutnya PPP akan menjalin komunikasi politik dengan PDI Perjuangan.

REPUBLIKA.CO.ID, SEMARANG -- Partai Persatuan Pembangunan (PPP) Jawa Tengah siap mengamankan keputusan Dewan Pimpinan Pusat (DPP) PPP yang mencapreskan Ganjar Pranowo untuk Pemilu 2024 mendatang.

Langkah ini sebagai ikhtiar agar PPP bisa meneruskan duet nasionalis-religius seperti yang dikehendaki oleh KH Maimoen Zubeir ketika PPP mengusung pasangan Ganjar Pranowo-Taj Yasin Maimoen dalam pemilihan kepala daerah (pilkada) di Jawa Tengah lima tahun lalu.

Baca Juga

Ketua Dewan Pimpinan Wilayah (DPW) PPP Jawa Tengah, Masruhan Samsurie dalam keterangannya, di Semarang, Jawa Tengah, Sabtu (29/4/2023) mengatakan, mengutip apa yang disampaikan KH Maimoen Zubair, kaum nasionalis (abangan) dan kaum religius (kaum santri) sangat dibutuhkan untuk memimpin Jawa Tengah, pada waktu itu.

Artinya, masih menurut Masruhan, untuk pemimpin Indonesia ke depan duet nasionalis-religius juga masih sangat dibutuhkan oleh bangsa Indonesia, sebagaimana duet Jokowi- Ma’ruf Amin saat ini.

"Pasangan nasionalis-religius setidaknya sudah terbukti dan merupakan pasangan yang tangguh," kata Masruhan, yang juga Ketua Fraksi PPP DPRD Provinsi Jawa Tengah ini.

Maka, lanjutnya, Dalam pilpres tahun 2024 nanti dibutuhkan wakil yang berasal dari kalangan religius setidaknya yang dekat dengan para ulama. Fenomena nasionalis-religius ini tidak lepas dari perjuangan politik bangsa Indonesia yang menurutnya sampai saat ini masih tetap relevan.

Masruhan juga menyebut, PPP jika dibutuhkan juga mempunyai figur yang mewakili kelompok religius. Hanya saja, ia masih enggan menyebutkan nama figur internal PPP yang dimaksud.

"Cuma maaf, saya belum bisa menyebutkan namanya. Karena memang itu kewenangan DPP dan perlu dikomunikasikan dengan KIB maupun Ganjar Pranowo yang akan memakainya sebagai pasangan," kata Masruhan.

Sebelumnya, sejumlah nama disebut potensial diusung PPP untuk menjadi cawapres pada Pilpres 2024. Beberapa nama di antaranya yang muncul adalah Erick Thohir, Sandiaga Uno, dan Khofifah Indar Parawansa. Akan tetapi hingga detik ini, PPP baru mengusung memastikan mengusung nama capres yaitu Ganjar Pranowo.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement