REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Hasil survei Indikator Politik Indonesia teranyar menunjukkan elektabilitas nama-nama calon presiden (capres), calon wakil presiden (cawapres), dan pasangan capres-cawapres. Untuk cawapres, nama Ridwan Kamil hingga Erick Thohir menjadi nama dengan elektabilitas tertinggi.
"Peringkat pertama masih ditempati Ridwan Kamil," ungkap Direktur Eksekutif Indikator Politik Indonesia, Burhanuddin Muhtadi, dalam rilis hasil survei yang disiarkan secara daring, dikutip Senin (1/5/2023).
Indikator Politik Indonesia melakukan survei cawapres dengan beberapa simulasi, mulai dari simulasi 19 nama, simulasi sembilan nama, sampai simulasi lima nama. Pada simulasi 19 nama, di bawah Ridwan Kamil ada nama Sandiaga Uno, Agus Harimurti Yudhoyono, dan Erick Thohir.
Dari simulasi sembilan nama, Ridwan Kamil, Sandiaha Uno, dan Erick Thohir masuk sebagai tiga besar. Pun demikian pada simulasi lima nama cawapres yang dikerucutkan oleh Indikator Politik Indonesia. Dari ketiga simulasi itu, elektabilitas Kang Emil belum mampu disaingi oleh nama besar lainnya.
Tercatat, dalam simulasi 19 nama, RK mendapatkan elektabilitas 17,3 persen sebagai cawapres. Di urutan kedua ada Sandiaga Uno dengan perolehan elektabilitas 14,2 persen. Dalam simulasi sembilan nama, RK meraih 20,1 persen elektabilitas sementara di posisi kedua ada Sandiaga Uno dengan raihan 15,2 persen.
Terkait capres, Burhanuddin mengatakan, sejauh ini belum ada figur capres yang benar-benar unggul antara satu dengan lainnya. Dalam simulasi tiga nama, elektabilitas capres paling tinggi berada pada angka 34 persen.
"Artinya jauh untuk mencapai 50 persen. Maka cawapres menjadi penting," jelas dia. Menurut dia, pada kondisi tersebut, cawapres yang tepat menjadi penting untuk mendongkrak suara para capres.
Survei tersebut mendapati Ganjar cocok diduetkan dengan RK. Misalnya pasangan Ganjar Pranowo-Ridwan Kamil sebagai capres dan cawapres, unggul dengan 34,9 persen dibandingkan pasangan Anies Baswedan-AHY yang dapat 23,3 persen, dan pasangan Prabowo Subianto-Khofifah Indar Parawansa yang dapat 31,4 persen.
Kemudian Ganjar-RK juga unggul dengan 37,3 persen bila melawan Prabowo-Muhaimin Iskandar dengan 28,3 persen dan Anies-AHY dengan 24,1 persen. Tidak hanya itu, Ganjar-RK dengan 32,7 persen mampu bersaing dengan Prabowo-Erick Thohir dengan 33,6 persen dan Anies-AHY 24,5 persen.
Hasil survei tersebut diperoleh Indikator Politik Indonesia setelah melakukan survei dengan metode multistage random sampling. Jumlah total sampel yang diambil dalam survei tersebut sebanyak 1.220 orang dengan margin of error sekitar 2,9 persen pada tingkat kepercayaan 95 persen.
"Seluruh responden yang dilibatkan dalam survei tersebut dipastikan sudah berumur 17 atau lebih ketika survei berlangsung," kata dia.