Kamis 04 May 2023 11:55 WIB

Jateng Masuk Masa Pancaroba, BMKG: Waspada Bencana Hidrometeorologi

Daerah yang pertama kali memasuki musim kemarau adalah Kabupaten Wonogiri.

Rep: c02/ Red: Yusuf Assidiq
Pengendara motor melintas menggunakan jas hujan (ilustrasi)
Foto: Republika/Putra M. Akbar
Pengendara motor melintas menggunakan jas hujan (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, SOLO -- Wilayah Jawa Tengah kini mulai memasuki masa transisi dari musim hujan ke musim kemarau atau pancaroba. Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Semarang pun mengimbau agar masyarakat mewaspadai potensi bencana hidrometeorologi.

"Memasuki masa transisi dari musim hujan ke musim kemarau, diimbau kepada masyarakat untuk waspada potensi cuaca ekstrim saat masa peralihan (pancaroba), seperti petir, angin kencang, puting beliung, serta hujan lebat dengan waktu singkat yang berpotensi mengakibatkan bencana hidrometeorologi seperti banjir dan longsor," kata Kepala Data dan Informasi BMKG Ahmad Yani Semarang, Iis Widya Harmoko, Kamis (4/5/2023).

Ia menjelaskan yang pertama kali akan memasuki musim kemarau adalah Kabupaten Wonogiri bagian selatan. Sedangkan secara umum musim kemarau akan jatuh di pertengahan hingga akhir Mei.

"Prakiraan kami yang sudah kami buat untuk Soloraya ada yang masuk kemarau Mei dan Juni. Tapi secara umum pada Mei, sedangkan kalau yang di dekat Gunung Merapi dan Merbabu pada Juni baru masuk musim kemarau," ujarnya.

Memasuki masa musim kemarau, pihaknya juga mengimbau beberapa hal. Salah satunya penggunaan air dengan bijaksana dan antisipasi kebakaran hutan.

"Pada periode musim kemarau, pemerintah dan masyarakat diimbau untuk mengantisipasi dampak bencana yang diakibatkan oleh cuaca/iklim yang terjadi dalam musim kemarau 2023 dengan melakukan efisiensi penggunaan air karena adanya potensi kekeringan dalam periode musim kemarau," kayanya.

Sedangkan antisipasi terjadinya kebakaran hutan yakni dengan mengurangi penggunaan bahan-bahan yang mudah memercikan api di kawasan hutan atau pada lahan yang mudah terbakar. Serta antisipasi terhadap kegiatan-kegiatan lainnya yang berkaitan dengan penggunaan air.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement