Senin 08 May 2023 06:38 WIB

Perkuat Karakter Pemuda, Kelompok Kiyai Muda Jatim Helat Pertunjukan Pencak Silat

Kegiatan ini menggandeng Padepokan Ciung Elang, Pasuruan.

Pertunjukan Seni Bela Diri Pencak Silat bersama Padepokan Ciung Elang di Bugul Kidul, Kota Pasuruan, Jawa Timur, akhir pekan kemarin.
Foto: Dok. Web
Pertunjukan Seni Bela Diri Pencak Silat bersama Padepokan Ciung Elang di Bugul Kidul, Kota Pasuruan, Jawa Timur, akhir pekan kemarin.

REPUBLIKA.CO.ID, PASURUAN -- Pencak Silat merupakan salah satu cabang olahraga bela diri yang kerap dipertandingkan dalam beberapa kejuaraan nasional dan internasional. Banyak atlet binaan yang dihasilkan dalam kejuaraan tersebut, salah satunya sejumlah pelajar dari Kota Pasuruan, Jawa Timur.

Sehingga dalam rangka membentuk karakter pemuda dalam membangkitkan cabang olahraga bela diri pencak silat, jaringan relawan Ganjar Pranowo, Kiyai Muda Jawa Timur (Jatim) mengadakan kegiatan Pertunjukan Seni Bela Diri Pencak Silat bersama Padepokan Ciung Elang di Bugul Kidul, Kota Pasuruan, Jawa Timur, akhir pekan kemarin. 

Baca Juga

"Agenda hari ini di Padepokan Ciung Elang mengadakan yang pertama doa bersama untuk 2024 terpilihnya Pak Ganjar sebagai Presiden RI. Kedua, menggelar pertunjukan seni silat dan memberikan apresiasi untuk anak yang juara nasional maupun provinsi bahkan kabupaten/kotamadya di tingkat pelajar," kata Koordinator Kiyai Muda Jatim Gus Ali Baidlowi.

Menurut dia, ada beberapa alasan positif mengapa pentingnya pemuda pada era saat ini memperlajari atau berlatih beladiri dalam kehidupan sehari-hari.

Sebab, lanjut Ali, Indonesia saat ini membutuhkan banyak problem solver dalam setiap permasalahan bangsa dan itu salah satunya diharapkan dari para pelajar yang berlatih beladiri.

"Seorang pemuda yang berlatih beladiri akan mempunyai nilai budi pekerti yang tentunya berbeda dengan pemuda lainnya yang tidak berlatih. Ciri-ciri seorang pemuda dengan kemampuan beladiri biasanya mempunyai kepercayaan diri serta kesabaran yang tinggi. Di samping itu, akan cepat dan tepat dalam mengambil keputusan dan akan mudah untuk menyelesaikan permasalahan secara taktis," kata dia.

Saat ini, tradisi pencak silat sudah diakui UNESCO sebagai Warisan Budaya Takbenda pada 2019 silam di acara Intergovernmental Committee for the Safeguarding of the Intangible Cultural Heritage yang berlangsung di Kolombia.

Untuk itu, Ali mendorong pemuda untuk memperkuat pencak silat untuk menjadi identitas sekaligus pemersatu bangsa. Sebab, budaya ini mengandung nilai-nilai persahabatan, sikap saling menghormati, dan juga sportifitas.

"Pencak silat termasuk salah satu cabang olahraga yang diakui di dunia internasional, untuk membangkitkan semangat berlatih dibutuhkan stimulus semacam apresiasi agar lebih giat dan aktif dalam mengejar prestasi guna membawa nama Indonesia harum di kancah dunia," kata dia.

Sebelumnya, kegiatan serupa juga pernah dilakukan oleh kelompok ini. Beberapa waktu laku, Kyai Muda Jawa Timur menggelar festival pencak silat sebagai salah satu bentuk pelestarian, sekaligus menginspirasi anak-anak muda untuk mencintai seni dan budaya.

Koordinator daerah Kyai Muda Madiun Choirul Saifulloh Anwar menjelaskan para peserta festival pencak silat ini berasal dari berbagai perguruan silat se-Madiun.

“Semoga kegiatan ini bisa menjadi inspirasi bagi anak-anak muda di Madiun untuk bisa terlibat dalam pelestarian kesenian pencak silat,” ujarnya, demikian dilansir dari Antara

 

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement