REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengimbau jajaran menterinya yang mencalonkan diri sebagai calon presiden di pemilu 2024 agar mengambil cuti. Menurut dia, cuti diperlukan jika menterinya ingin melakukan kampanye.
Pernyataan ini disampaikan Jokowi di depan Menteri Pertahanan Prabowo Subianto usai menanam pohon mangrove di Taman Wisata Alam Angke Jakarta Utara, Senin (15/5).
"Menteri yang nyapres juga sama. Kalau memang waktunya untuk kampanye kurang ya lebih baik cuti," kata Jokowi.
Jokowi menegaskan, yang terpenting para menterinya yang maju di pilpres 2024 tak melanggar aturan yang ada. "Banyak saya kira yang penting jangan melanggar regulasi, jangan melanggar undang-undang. Khusus yang ini tadi nanti tolong ditanya juga ke Pak Prabowo," ujarnya.
Ia juga mengingatkan jajaran menterinya yang maju sebagai calon legislatif (caleg) di 2024 agar tak melanggar aturan. Jokowi sendiri tak mempermasalahkan jika para menterinya ikut menjadi peserta pemilu. Asalkan para menterinya tak meninggalkan tugas dan kewajibannya.
"Semuanya yang paling penting tidak melanggar aturan. tidak melanggar UU. Nyaleg juga diperbolehkan tetapi tugas juga tidak boleh ditinggalkan," kata Jokowi.
Ia pun menegaskan akan melakukan evaluasi terhadap kinerja menteri-menterinya. Sehingga jika pencalonan dalam pemilu justru menganggu kinerja menteri-menterinya, maka Jokowi menegaskan akan menggantinya.
"Nanti akan ada evaluasi, dievaluasi. Kalau memang dirasa itu menganggu, ganti. Biar konsentrasi ke nyalegnya misalnya," ujarnya.