REPUBLIKA.CO.ID, SEMARANG -- Pusat seni budaya dengan performance hall pertama di Semarang, Radjawali Semarang Cultural Center (RSCC) resmi dibuka, Senin (16/5/2023) malam. Peresmian ini diadakan bersamaan di bulan ulang tahun kota Semarang ke-476.
Marketing and Event Executive RSCC, Gideon Guruh Satrio Prihantoro mengungkapkan RSCC memiliki berbagai fasilitas seperti Performance Hall yang memiliki panggung ukuran 16 x 7 meter lengkap dengan LED Videotron P4 berukuran 12 x 6 meter dengan kapasitas kursi untuk 286 penonton, akustik, ruang FOH serta sound engineering, color changing lighting, dan operator multimedia. Ruangan Performance Hall ini biasanya digunakan untuk pertunjukan seni seperti konser musik, pagelaran teater, tari, fashion show, pemutaran film, seminar/workshop, konferensi, peluncuran produk, acara penghargaan, hingga gathering perusahaan.
Ruang lainnya yaitu Multifunction Hall seluas 400 meter pesegi yang bisa digunakan untuk pameran, pertunjukan seni, atau kegiatan pribadi atau komersial lainnya. Sementara Outdoor Plaza bisa digunakan oleh masyarakat secara gratis untuk pagelaran outdoor, sarana olahraga, berkumpul komunitas dan sebagainya.
Fasilitas ini, kata Gideon, juga memiliki akses khusus untuk penyandang disabilitas. Dengan fasilitas lengkap seperti ini, sebuah gedung kesenian sudah bisa menyelenggarakan pertunjukan seni kelas dunia.
"Ruang Rerformance Hall memiliki kapasitas 286 kursi, cukup sedikit karena RSCC hadir dengan konsep intimasi antara pelaku seni dan penontonnya. Sengaja kursinya tidak banyak karena kalau terlalu banyak suasana pertunjukan seninya menjadi intim," ucap Gideon dalam konferensi pers, Senin.
Sementara itu, General Manager Radjawali Semarang Cultural Center, Handrijana Hardha berharap keberadaan RSCC bisa memberi ruang bagi pelaku seni, khususnya di Semarang. Hal itu disebabkan selama ini Semarang belum memiliki gedung kesenian bertaraf internasional.
"Radjawali SCC merupakan persembahan terbaik untuk karya seni Indonesia karena dibangun dengan rasa bangga dan cinta pada seni dan budaya Indonesia. Seluruh desain ruangan di Radjawali SCC merupakan kolaborasi seni budaya warisan nenek moyang dengan karya seni modern. Desain yang digunakan terinspirasi dari tiga unsur yaitu hutan, laut dan batik sehingga memberikan suasana yang unik dan menonjolkan keberagaman seni budaya Indonesia. Walaupun dari sisi desain bangunan menggunakan unsur-unsur budaya Indonesia, fasilitas yang kami sediakan berstandar Internasional," kata Handrijana.
Marketing and Event Executive RSCC, Gideon Guruh Satrio Prihantoro (kiri), pemilik Sanggar Greget Semarang, Yoyok Bambang Priyambodo, dan General Manager Radjawali Semarang Cultural Center, Handrijana Hardha, dalam konferensi pers pembukaan Semarang, Radjawali Semarang Cultural Center (RSCC) di Kota Semarang, Senin (15/5/2023). - (dokpri)
Ia pun berharap dengan keberadaan RSCC membuat antusiasme para wisatawan dari mancanegara untuk tinggal di Semarang meningkat. Ia ingin Semarang tidak lagi hanya menjadi kota yang hanya dilewati para turis yang ingin berkunjung ke kota lain seperti Yogyakarta dan Solo.
"Kami berharap, kehadiran Radjawali SCC dapat membangkitkan kegairahan masyarakat, khususnya generasi muda di Semarang untuk terus berkarya dengan tetap melestarikan budaya Indonesia serta bangga menjadi bangsa Indonesia. Untuk itu, Radjawali SCC telah siap memberikan layanan terbaik bagi masyarakat Indonesia dan dunia. Kami berharap, semua karya bisa terbang tinggi bagaikan Radjawali,” tutup Handrijana.
Sementara itu, pemilik Sanggar Greget Semarang, Yoyok Bambang Priyambodo mengatakan, sebagai pelaku seni, pihaknya sangat antusias dengan kehadiran gedung ini. Pihaknya juga bersyukur Radjawali SCC sudah dua kali memberikan kesempatan kepada Sanggar Greget Semarang untuk dapat menampilkan karya baik di Performance Hall dan Outdoor Plaza.
"Bagi kami, fitur dan teknologi yang dimiliki gedung Radjawali SCC sangat mendukung untuk performa pertunjukan. Tidak hanya itu, area backstage untuk para pengisi acara juga sangat mumpuni dan membuat kami nyaman selama menunggu waktu untuk tampil. Lokasi gedung Radjawali SCC juga sangat strategis, tepat berada di pusat Kota Semarang sehingga memudahkan penonton. Kami berharap kehadiran Radjawali SCC bisa membuat para pelaku seni semakin bersemangat untuk memamerkan karya-karyanya melalui gedung ini," katanya.
Adapun Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo melalui pernyataan yang disampaikan oleh Kepala Dinas Kepemudaan Olahraga dan Pariwisata Provinsi Jawa Tengah, Sulistyo, mengatakan Pemerintah provinsi Jawa Tengah sangat mengapresiasi segala upaya yang dilakukan berbagai pihak dalam pengembangan dan pelestarian seni budaya di berbagai daerah, khususnya RSSCC yang memiliki visi dan komitmen untuk mendukung pentas seni di Jawa Tengah.
"Saya berharap Radjawali SCC tidak hanya menampilkan karya pekerja seni lokal, tetapi juga dapat mendatangkan pertunjukan berkualitas baik tingkat nasional maupun dunia agar dapat membuka wawasan pekerja seni kita tanpa perlu jauh-jauh ke luar negeri. Semoga kiprah Radjawali SCC bisa menjadi inspirasi bagi daerah lain baik di Jawa Tengah dan wilayah lain di Indonesia dalam menumbuhkan antusiasme dan kreativitas seni anak bangsa," ujarnya.
Performa dari Endah Laras (kiri) dan Andien dalam rangkaian pembukaan Radjawali Semarang Cultural Center (RSCC), Senin (16/5/2023) malam. - (dokpri)
Acara peresmian pembukaan RSCC semalam di antaranya menghadirkan sejumlah bintang tamu sekaligus performer di antaranya Andien, Endah Laras, dan Alfa Bintang Orchestra. Andien pun mengaku terkesan dengan RSCC yang baru ia kunjungi pertama kali. "Karena jujur belum banyak performance hall seperti ini di luar Jakarta. Saya berharap daerah-daerah lain juga terinspirasi membangun pusat seni budaya seperti ini ke depannya," kata Andien.