Senin 29 May 2023 05:58 WIB

Menparekraf: Pariwisata DIY Sumbang Pergerakan Wisatawan Nusantara

Tingkat hunian hotel di Yogyakarta penuh ketika libur akhir pekan dan cuti bersama.

Atraksi wisata yang dibawakan oleh sanggar lokal pada pembukaan Pawai Alegori Jogja Harmony of Kotagede di Kota Yogyakarta, Sabtu (27/5/2023).
Foto: Republika/Idealisa Masyrafina
Atraksi wisata yang dibawakan oleh sanggar lokal pada pembukaan Pawai Alegori Jogja Harmony of Kotagede di Kota Yogyakarta, Sabtu (27/5/2023).

REPUBLIKA.CO.ID, BANTUL -- Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif RI Sandiaga Salahuddin Uno mengatakan sektor pariwisata yang berada di Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta, setidaknya telah menyumbang sekitar 5 persen dari target pergerakan wisatawan Nusantara.

"Kita ini sangat terbantukan dengan pariwisata di Yogyakarta, target kita 1,4 miliar pergerakan wisatawan Nusantara, dan Yogyakarta sudah menyumbangkan capaian capaian triwulan pertama ini sudah sekitar lima sampai tujuh persen," kata Sandiaga di Kabupaten Bantul, DIY, Ahad (28/5/2023).

Menparekraf mengatakan itu menanggapi geliat pariwisata di Yogyakarta usai meresmikan Desa Wukirsari Kabupaten Bantul, sebagai salah satu dari 75 Desa Wisata Terbaik, kategori Desa Wisata Berkelas Dunia Untuk Indonesia Bangkit, dalam program Anugerah Desa Wisata Indonesia Tahun 2023.

Menparekraf juga mengatakan, untuk wisatawan mancanegara, Yogyakarta mulai memberikan geliatnya. Hal itu terlihat dari tingkat hunian hotel di Yogyakarta ini luar biasa penuh ketika libur akhir pekan maupun libur cuti bersama.

"Dan kita ingin mentargetkan homestay homestayyang ditawarkan di desa wisata kemungkinan juga nanti menjadi alternatif dari hunian bagi wisatawan yang ingin merasakan suasana yang berbeda, healing yang sekaligus refreshing," katanya.

Lebih lanjut, Menparekraf mengatakan, Desa Wisata Wukirsari di Bantul, DIY, mempunyai potensi komplit yang bisa dikembangkan karena selain terdapat keindahan alam juga ada kekayaan budayanya, juga produk produk ekonomi kreatifnya.

"Tentunya dengan dukungan pemerintah dan pihak terkait kita membantu untuk menciptakan klaster kriya wisata dan budaya serta digitalisasinya," katanya.

Sandiaga berharap dengan ditetapkan sebagai Desa Wisata Terbaik, pengembangan terus dilakukan sehingga perputaran transaksi kerajinan batik dan wisata di kampung batik tulis tersebut bisa semakin meningkat.

"Dan kunjungan wisatawan yang akan meningkat, sehingga harapannya bahwa target penciptaan 4,4 juta lapangan kerja baru dan berkualitas di Indonesia ini bisa kita wujudkan di 2024," katanya.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement