REPUBLIKA.CO.ID, MALANG -- Sebanyak sembilan kecamatan di Kabupaten Malang, Jawa Timur, berpotensi mengalami kekeringan di musim kemarau. Hal ini berdasarkan data sementara hasil pemetaan dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) setempat.
Kabid Kedaruratan dan Logistik BPBD Kabupaten Malang, Sadono Irawan mengungkapkan, sembilan kecamatan yang berpotensi mengalami kekeringan tersebar di berbagai wilayah. "Yakni di Jabung, Donomulyo, Singosari, Sumbermanjing Wetan, Kalipare, Lawang, Sumberpucung, Pagak, dan Bantur," kata Sadono saat dihubungi Republika, Jumat (2/6/2023).
Dari sembilan kecamatan tersebut tercatat ada 23 dusun dan dua desa yang berpotensi mengalami kekeringan. Untuk Kecamatan Jabung terdapat di Dusun Gunung Kunci dan Sumbernanas, Desa Jabung.
Kemudian di Kecamatan Donomulyo terjadi di Dusun Sidorejo, Desa Purwodadi; Dusun Panggungwaru dan Dusun Sumberejo, Desa Sumberoto; Dusun Mulyosari, Desa Donomulyo; Dusun Krajan, Pasar Pon, Nampurejo, Desa Banjarejo; serta Dusun Tlogo dan Tegalrejo, Desa Tlogosari.
Sementara itu, untuk wilayah Kecamatan Singosari terjadi di Dusun Blandir Timur, Desa Wonorejo. Kemudian untuk Kecamatan Sumbermanjing Wetan berada di Dusun Krajan, Desa Druju; Dusun Ringinsari, Desa Ringinsari dan Dusun Krajan, Desa Sumberagung. Adapun di Kecamatan Kalipare biasanya terjadi di Desa Kalirejo sedangkan Kecamatan Bantur berada di Desa Pringgondani.
Selanjutnya, untuk Kecamatan Lawang biasanya terjadi di Dusun Gunung Tampuk, Desa Sidoluhur. Kemudian untuk Kecamatan Sumberpucung terjadi di Dusun Karangkates, Desa Karangkates.
Untuk Kecamatan Pagak berada di Dusun Krajan dan Dusun Bumirejo, Desa Gampingan; Dusun Pagak dan Dusun Sumbertempur, Desa Pagak serta Dusun Sumberejo dan Dusun Bandarangin, Desa Sumberejo.
Sadono mengungkapkan untuk musim kemarau tahun ini belum menerima laporan kekeringan di Kabupaten Malang. Meskipun demikian, pihaknya tetap bersiaga apabila menemukan laporan kekeringan di masyarakat.
"Kami akan menyiapkan sumber data dan peralatan pendukung apabila ada penetapan status keadaan darurat bencana kekeringan," kata dia menambahkan.
Ikuti Whatsapp Channel Republika
