Ahad 11 Jun 2023 13:12 WIB

Status Waspada, BMKG DIY Imbau Antisipasi Dampak Kekeringan Meteorologis

Perlu antisipasi potensi kelangkaan air bersih.

Rep: Silvy Dian Setiawan/ Red: Yusuf Assidiq
Musim kemarau. Ilustrasi
Foto: ANTARA FOTO/Yulius Satria Wijaya
Musim kemarau. Ilustrasi

REPUBLIKA.CO.ID, YOGYAKARTA -- Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Stasiun Klimatologi DIY menyebut saat ini beberapa wilayah di DIY berada dalam status waspada kekeringan meteorologis. Setidaknya, ada sembilan kecamatan di empat kabupaten di DIY yang berstatus waspada.

"Peringatan dini kekeringan meteorologis adalah berkurangnya curah hujan dari keadaan normalnya, dalam jangka waktu yang panjang dengan kurun waktu bulanan, dua bulanan dan seterusnya," kata Kepala Stasiun Klimatologi DIY, Reni Kraningtyas, Sabtu (10/6/2023).

Ia menuturkan, berdasarkan hasil pemantauan curah hujan hingga 10 Juni 2023 kemarin, telah terjadi potensi kekeringan meteorologis dengan status waspada di Kabupaten Sleman yakni di Kecamatan Prambanan. Sedangkan, di Kabupaten Kulonprogo yakni di Kecamatan Sentolo.

Di Kabupaten Bantul, daerah dengan status waspada kekeringan meteorologis yakni di Kecamatan Sedayu, Pandak, dan Imogiri. Sedangkan, di Kabupaten Gunungkidul yakni di Kecamatan Patuk, Playen, Wonosari, dan Nglipar.

"(Di daerah tersebut) Telah terjadi potensi kekeringan meteorologis dengan status waspada, yakni telah mengalami HTH (hari tanpa hujan) lebih dari 21 hari, dan prakiraan curah hujan rendah yakni lebih kecil dari 20 milimeter per dasarian dengan peluang terjadi diatas 70 persen," ujar Reni.

Untuk itu, Reni meminta agar masyarakat maupun pemerintah agar mengantisipasi dampak kekeringan meteorologis ini. Salah satunya di sektor pertanian dengan sistem tadah hujan.

Selain itu, masyarakat dan pemerintah juga diminta untuk mengantisipasi kelangkaan air bersih. Terutama di wilayah-wilayah yang masuk dalam status waspada kekeringan meteorologis.

"Juga perlu mengantisipasi peningkatan potensi terjadinya kebakaran hutan dan lahan," jelasnya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement