Ahad 18 Jun 2023 15:46 WIB

Peningkatan Infrastruktur SPAM PDAM di Gunungkidul Mulai Dikerjakan

SPAM Seropan nantinya menambah cakupan layanan di tujuh kapanewon.

Rep: Idealisa Masyrafina/ Red: Yusuf Assidiq
Pekerja dibantu alat berat menyelesaikan pemasangan pipa induk distribusi air bersih (ilustrasi)
Foto: ANTARA/Fransisco Carolio
Pekerja dibantu alat berat menyelesaikan pemasangan pipa induk distribusi air bersih (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, WONOSARI -- Peningkatan infrastruktur SPAM PDAM dan Instalasi Pengolahan Air (IPA) Seropan dengan anggaran Rp 37,7 miliar mulai dikerjakan. Peletakan batu pertama dilaksanakan oleh Bupati Gunungkidul, Sunaryanta, di Kalurahan Gombang, Ponjong.

Kepala Dinas Pekerjaan Umum Perumahan Rakyat dan Kawasan Permukiman (DPUPRKP) Gunungkidul, Irawan Jatmiko mengatakan, total pembangunan infrastuktur ini menelan anggaran Rp 37,7 miliar.

“SPAM Seropan ini nantinya menambah cakupan layanan di beberapa kapanewon, khususnya pada sistem penyediaan air minum (SPAM) Seropan,” kata Irawan, Ahad (18/6/2023).

Ia mengatakan, IPA Seropan ditangani langsung oBalai Prasarana dan Permukiman Wilayah (BPPW) DIY. Anggaran tersebut dibagi beberapa paket kontraktual di antaranya pembangunan bangunan pendukung SPAM Seropan senilai Rp 12.606.597.105.

“Ada juga untuk konsultan supervisi peningkatan IPA kapasitas 100 liter per detik senilai Rp 1.091.805.435 serta peningkatan IPA kapasitas 100 (2x50) liter per detik senilai Rp 24.100.600.000,” ungkap Irawan.

Dijelaskan, lahan yang digunakan untuk pengembangan fasilitas ini merupakan milik PDAM. Nantinya setelah selesai dibangun, yang ditargetkan pada 18 Desember 2023, akan dimanfaatkan untuk masyarakat Gunungkidul.

“Peningkatan layanan ini nantinya akan dirasakan oleh masyarakat di tujuh kapanewon meliputi Semanu, Karangmojo, Ponjong, Ngawen, Semin, Rongkop, dan Wonosari. Semoga air tidak keruh lagi utamanya saat musim penghujan,” katanya.

Bupati Gunungkidul, Sunaryanta menambahkan, optimalisasi SPAM Seropan diharapkan dapat meningkatkan pelayanan air minum domestik dan non domestik serta dapat menunjang peningkatan ekonomi dan derajat hidup masyarakat di tujuh kapanewon.

“Pembangunan ini direncanakan mampu memiliki kapasitas 200 liter per detik, namun baru bisa terakomodir 100 liter per detik semoga bisa dilanjutkan tahun depan,” jelas bupati.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement