Selasa 20 Jun 2023 06:34 WIB

Dibantu Jaringan Pipa, Warga Dusun Jeporo Kini tak Lagi Kesulitan Air Bersih

Pipa sepanjang 700 meter mengalirkan air dari sumber mata air Sembung.

Rep: Bowo Pribadi/ Red: Yusuf Assidiq
 Kapolres Semarang, AKBP Achmad Oka Mahendra (paling kiri), bersama Bupati Semarang, H Ngesti Nugraha (dua dari kiri), dan Dandim 0714/Salatiga, Letkol Inf Ade Pribadi Siregar, saat meresmikan sarpras akses air bersih bantuan untuk warga Dusun Jeporo, Desa Kemambang, Kecamatan Banyubiru, Kabupaten Semarang, Senin (19/6).
Foto: Dokumen
Kapolres Semarang, AKBP Achmad Oka Mahendra (paling kiri), bersama Bupati Semarang, H Ngesti Nugraha (dua dari kiri), dan Dandim 0714/Salatiga, Letkol Inf Ade Pribadi Siregar, saat meresmikan sarpras akses air bersih bantuan untuk warga Dusun Jeporo, Desa Kemambang, Kecamatan Banyubiru, Kabupaten Semarang, Senin (19/6).

REPUBLIKA.CO.ID, UNGARAN -- Ratusan jiwa warga lingkungan Dusun Jeporo, Desa Kemambang, Kecamatan Banyubiru, Kabupaten Semarang, kini bisa tersenyum lega. Mereka tidak lagi khawatir kesulitan akses air bersih saat musim kemarau.

Pasalnya, mereka kini telah memiliki sarana dan prasarana (sarpras) air bersih dari sumber yang langsung mengakses ke lingkungan Dusun Jeporo, melalui program bantuan Polres Semarang dalam rangka HUT ke-77 Bhayangkara.

Kepala Desa Kemambang, Heru Susanto, mengungkapkan selama ini akses air bersih kebutuhan warga Dusun Jeporo, yang lokasi georgrafisnya relatif lebih rendah dibandingkan dengan dusun lainnya, dahulu sudah mendapatkan bantuan dari CSR PDAM Kabupaten Semarang.

Selain mengalir langsung ke rumah-rumah warga juga sudah memakai meterisasi. Namun, karena instalasinya sudah mulai tua dan sering terjadi kerusakan, dalam beberapa tahun terakhir, kerap menjadi problem.

“Karena instalasi tersebut tidak dilengkapi dengan tandon untuk menampung air,” katanya menjelaskan, di Banyubiru, Kabupaten Semarang, Senin (19/6/2023).

Di sisi lain, masih kata Heru, pada saat musim kemarau warga di Dusun Jeporo yang jumlahnya mencapai 30-an kepala keluarga (KK) tersebut juga jamak mengalami kekurangan akses air bersih.

Karena air bersih yang semestinya juga mengalir sampai ke wilayah mereka sudah habis dan telah mengalir ke wilayah dusun yang lebih dekat.

Terkait bantuan yang hari ini diserahkan Polres Semarang kepada warga, ungkapnya, berupa bak tampung air bersih dengan kapasitas 2.500 liter, pipa HDPE sepanjang 700 meter untuk mengalirkan air dari sumber mata air Sembung.

Dengan adanya bak penampungan kekhawatiran warga tidak kebagian air bersih sudah tidak ada lagi. Sehingga secara kemanfaatan, bantuan ini memang sangat dibutuhkan oleh warga Dusun Jeporo.

Karena, selain mengatasi problem yang dihadapi warga Jeporo, bantuan ini akan sangat menunjang akses air bersih dalam upaya pengentasan stunting. “Karena di Desa Kemambang hingga saat ini masih ada tujuh balita stunting dari sebanyak 109 balita,” jelasnya.

Kapolres Semarang, AKBP Achmad Oka Mahendra, mengungkapkan bantuan yang diserahkan ini merupakan hasil bakti sosial (baksos) sarpras air bersih yang dilaksanakan Polres Semarang dalam rangka HUT Bhayangkara ke -77, di Desa Kemambangan, Kecamatan Banyubiru.

Bantuan ini untuk memberikan kemudahan warga masyarakat dalam mendapatkan fasilitas air bersih agar manfaatnya dapat dirasakan oleh warga dalam jangka panjang. “Karena apabila kami menyalurkan air bersih menggunakan tangki, hanya dapat dirasakan sesaat oleh warga,” katanya menjelaskan.

Penyediaan sarpras air bersih ini, masih kata kapolres, juga memiliki kemanfaatan dalam memelihara kamtibmas. “Air merupakan kebutuhan hajat hidup orang banyak, apabila air bersih dapat terpenuhi, situasi kamtibmas juga relatif terpelihara,” kata kapolres.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement