REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak menyampaikan kondisi terbaru tiga anak dari korban KDRT yang meninggal dunia di Kabupaten Pati, Jawa Tengah. Ketiganya telah berangsur membaik dan dirawat oleh keluarga terdekat.
"Saat ini anak-anak korban sudah berada dan dirawat oleh keluarga terdekatnya," kata Deputi Bidang Perlindungan Khusus Anak KemenPPPA, Nahar saat dihubungi.
Pihaknya mengapresiasi Satuan Pelayanan Terpadu Perlindungan Perempuan dan Anak (SPT PPA) Jateng yang bergerak cepat berkoordinasi dengan Pusat Pelayanan Terpadu (PPT) Pati untuk melakukan asesmen awal terhadap kondisi dan kebutuhan ketiga anak korban.
Hasilnya, untuk korban anak AA (2 tahun) dan APW (4 tahun) menunjukkan kondisi kesehatan fisik kedua korban telah membaik. "Hanya saja, dari hasil asesmen awal tersebut diduga AA dan APW mengalami trauma karena melihat tindak KDRT yang dialami ibu korban," kata Nahar.
APW merupakan anak disabilitas yang memiliki keterbatasan berbicara sehingga kesulitan untuk mengekspresikan emosinya secara verbal. Sementara korban anak berusia satu bulan juga telah membaik dan diperbolehkan pulang usai dirawat di ICU akibat dehidrasi.