Kamis 22 Jun 2023 14:36 WIB

Bonek akan Merapat ke Solo, Polisi Siapkan Mekanisme Pengamanan

Kedatangan suporter juga telah diizinkan oleh Pemerintah Kota Solo.

Rep: Muhammad Noor Alfian Choir/ Red: Fernan Rahadi
Bonek (ilustrasi)
Foto: ANTARA FOTO/Didik Suhartono
Bonek (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, SOLO -- Polresta Solo bakal melakukan mekanisme pengamanan saat suporter Persebaya Surabaya (Bonek) merapat ke Kota Solo saat laga persahabatan melawan Persis Solo. 

Pertandingan persahabatan tersebut rencananya bakal digelar di Stadion Manahan Solo, Sabtu (24/6/2023). Kedatangan suporter pun juga telah diizinkan oleh Pemerintah Kota Solo. 

"Seperti yang disampaikan Mas Wali (Gibran-Red). Bahwa pemberangkatan suporter dari Surabaya itu secara kolektif artinya dengan menggunakan bus yang sudah disiapkan. Sehingga tidak ada suporter yang berangkat sendiri-sendiri," katanya.

Pihaknya akan melakukan mekanisme pengamanan agar pertandingan tersebut tidak kehilangan salah satu maknanya yakni persahabatan. Hal tersebut juga sesuai aturan Peraturan Polisi (Perpol) Nomor 10 Tahun 2022 tentang Kewenangan Pengamanan Penyelenggaraan Kompetisi Olahraga

"Nanti akan ada pembicaraan secara detail untuk teknis pemberangkatan suporter. Kita tidak ingin laga friendly match ini kehilangan makna (persahabatan)," katanya. 

Di sisi lain, Wali Kota Solo Gibran Rakabuming mengungkapkan pihaknya menyambut baik dengan kedatangan Bonek ke Solo. Ia juga mengaku presiden Persebaya Surabaya akan mengakomodir suporter menggunakan bus.

"Suporter lawan, nanti mas Azrul menyediakan bus. Tapi koordinasi dengan pak Kapolresta dulu. (Kapasitas suporter lawan) Sesuai arahan pak Kapolresta. Kalau saya welcome tadi sudah ketemu sama mas Azrul," kata Gibran.

Ditanya apakah hal tersebut akan bertentangan dengan aturan dari ketua umum PSSI Erick Thohir yang belum mengizinkan suporter lawan hadir di stadion, Gibran menegaskan bahwa hubungan antara Persis Solo dengan Persebaya adalah teman. 

"Saya welcome dengan semua. Persis dan Persebaya kan bolo (teman)," kata Gibran mengakhiri.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement