Sabtu 08 Jul 2023 21:57 WIB

Jumlah Pengungsi Akibat Lahar Dingin Semeru Terus Bertambah Hampir 500 Orang

Pemkab Lumajang menyiapkan tempat pengungsian.

Petugas BPBD lumajang bersama warga meninjau lokasi banjir lahar hujan di DAS Gunung Semeru, Lumajang, Jawa Timur, Jumat (7/7/2023). Banjir tersebut menyebabkan jembatan penghubung Malang-Lumajang terputus dan longsor di beberapa lokasi yang mengakibatkan tiga orang meninggal dunia.
Foto: Antara/Pusdalops PB BPBD Kabupaten Malang
Petugas BPBD lumajang bersama warga meninjau lokasi banjir lahar hujan di DAS Gunung Semeru, Lumajang, Jawa Timur, Jumat (7/7/2023). Banjir tersebut menyebabkan jembatan penghubung Malang-Lumajang terputus dan longsor di beberapa lokasi yang mengakibatkan tiga orang meninggal dunia.

REPUBLIKA.CO.ID, LUMAJANG -- Bupati Lumajang Thoriqul Haq mengatakan jumlah warga yang mengungsi untuk menghindari dampak banjir lahar dingin Gunung Semeru di Kabupaten Lumajang, Provinsi Jawa Timur, bertambah dari 393 orang menjadi 493 orang. "Penanganan pengungsi di beberapa tempat sudah terkendali. Dapur umum juga sudah dipersiapkan," kata Thoriqul Haq di Lumajang, Sabtu (8/7/2023).

Menurut data yang dihimpun oleh petugas Dinas Sosial, Pemberdayaan Perempuan, dan Perlindungan Anak Kabupaten Lumajang pada Jumat (7/7) pukul 23.00 WIB sebanyak 493 warga mengungsi di beberapa titik pengungsian di Lumajang guna menghindari dampak banjir lahar dingin Gunung Semeru. Pos pengungsian antara lain tersedia di Balai Desa Tumpeng, Balai Desa Jarit, Balai Desa Penanggal, rumah warga di Desa Pasrujambe, Balai Desa Tambak Rejo, Ponpes Nurssalam Desa Jarit, dan Kantor Kecamatan Pronojiwo.

Dinas Sosial, Pemberdayaan Perempuan, dan Perlindungan Anak Kabupaten Lumajang bersama Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) serta TNI dan Polri sudah menyalurkan bantuan kepada warga yang mengungsi untuk menghindari dampak banjir lahar dingin Semeru. Bupati mengatakan setelah menetapkan status darurat bencana, pemerintah daerah melakukan langkah-langkah untuk memulihkan infrastruktur yang rusak akibat banjir lahar dingin.

"Langkah berikutnya, pemulihan kedaruratan infrastruktur, pembersihan longsoran, penanganan tanggul yang tergerus, dan normalisasi listrik," katanya.

Ia mengatakan, pemerintah kabupaten berkoordinasi dengan Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) dalam memperbaiki infrastruktur yang rusak. "Terkait dengan rekonstruksi beberapa infrastruktur yang rusak, akan segera dilakukan asesmen dan segera dikoordinasikan dengan Kementerian PUPR," kata dia.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement