Senin 10 Jul 2023 06:04 WIB

Rekonstruksi Jembatan Rusak Akibat Lahar Dingin Semeru Jadi Prioritas

Pemerintah tidak menunggu masa tanggap darurat selesai.

Warga melintas di Jembatan Gantung Kaliregoyo di Dusun Sumberwuluh, Candipuro, Lumajang, Jawa Timur. Jembatan penghubung Desa Jugosari dengan Sumberwuluh ini putus akibat banjir lahar hujan .
Foto: ANTARA FOTO/Irfan Sumanjaya
Warga melintas di Jembatan Gantung Kaliregoyo di Dusun Sumberwuluh, Candipuro, Lumajang, Jawa Timur. Jembatan penghubung Desa Jugosari dengan Sumberwuluh ini putus akibat banjir lahar hujan .

REPUBLIKA.CO.ID, LUMAJANG -- Pemerintah akan memprioritaskan rekonstruksi sejumlah jembatan yang rusak dan terputus akibat diterjang banjir lahar dingin Gunung Semeru.

"Fasilitas umum dan infrastruktur memiliki dampak pada mobilitas masyarakat. Oleh karena itu, harus segera dilakukan rekonstruksi," kata Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa saat meninjau sejumlah jembatan rusak di Lumajang.

Ia mengatakan pemerintah tidak menunggu masa tanggap darurat selesai karena hal-hal yang terkait dengan koneksitas dan mobilitas penduduk harus segera dilakukan rekonstruksinya.

"Jembatan Kaliglidik II diperkirakan besok sudah akan dimulai pengerjaannya oleh tim Kementerian PUPR dengan anggaran PUPR," ujarnya.

Kemudian, untuk Jembatan Kaliregoyo dan Kloposawit akan dikerjakan oleh Pemprov Jatim. Selebihnya, dari BNPB akan dikerjakan oleh Pemkab Lumajang.

"Ada beberapa titik termasuk jembatan skala kecil juga akan dikerjakan oleh Pemprov Jatim," kata dia.

Dalam kesempatan itu, Khofifah berpesan agar logistik terus dikomunikasikan antara pemerintah kabupaten dengan pemerintah desa, sehingga semua titik bisa terpenuhi.

Ia menjelaskan terkait banyaknya relawan yang bisa membantu mendistribusikan logistik itu dinilainya juga penting karena dapat memberikan percepatan layanan kepada masyarakat.

"Ada beberapa kebutuhan logistik harus terpenuhi. Jadi, dibutuhkan sama-sama proaktif dan kegotongroyongan semua pihak karena pada dasarnya logistik, layanan kesehatan kita cukup dan dapur umum ada," ungkapnya.

Dalam kesempatan tersebut, Khofifah juga menyerahkan santunan kepada ahli waris korban bencana tanah longsor di Kecamatan Pronojiwo sebanyak tiga orang, serta menyerahkan 80 paket sembako bagi keluarga terdampak.

Mantan Mensos itu juga meninjau beberapa titik kerusakan pascabencana banjir lahar dingin Semeru dan tanah longsor yang terjadi di wilayah Lumajang.

 

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement