Kamis 13 Jul 2023 13:22 WIB

Putus Akibat Lahar Dingin, Pembangunan Dua Jembatan di Lumajang Ditarget Selesai September

Proses rekonstruksi biasanya baru dimulai setelah masa tanggap darurat.

Rep: Wilda Fizriyani/ Red: Fernan Rahadi
Warga melihat kondisi Jembatan Kali Glidik di Pronojiwo, Lumajang, Jawa Timur, Senin (10/7/2023). Jembatan penghubung Malang-Lumajang tersebut putus akibat diterjang lahar hujan Gunung Semeru pada Jumat (7/7).
Foto: Antara/Irfan Sumanjaya
Warga melihat kondisi Jembatan Kali Glidik di Pronojiwo, Lumajang, Jawa Timur, Senin (10/7/2023). Jembatan penghubung Malang-Lumajang tersebut putus akibat diterjang lahar hujan Gunung Semeru pada Jumat (7/7).

REPUBLIKA.CO.ID, LUMAJANG -- Sejumlah jembatan di Kabupaten Lumajang, Provinsi Jawa Timur putus setelah terkena banjir lahar dingin akhir pekan lalu. Hal ini mendorong Gubernur Jatim, Khofifah Indar Parawansa meninjau secara langsung beberapa jembatan tersebut.

Titik pertama yang ditinjau Gubernur Khofifah yaitu Jembatan Gantung Kaliregoyo di Desa Kebondelli, Dusun Sumberwuluh, Kecamatan Candipuro. Jembatan ini memiliki panjang bentang 150 meter, dan lebar 2,25 meter dengan lebar lalu lintas 1,8 meter.

Baca Juga

Titik kedua yang ditinjau berada di Jembatan Mujur II/Kloposawit. Jembatan ini merupakan penghubung Desa Kloposawit dengan Desa Tumpeng, Kecamatan Candipuro. Jembatan tersebut memiliki panjang bentangan  35,85 meter dan lebar 5,10 meter dengan lebar lalu lintas 4,75 meter.

Usai peninjauan, Gubernur Khofifah memastikan, rekonstruksi infrastruktur yang berdampak pada mobilitas masyarakat secepatnya akan dilakukan perbaikan. Untuk itu, ia meminta seluruh pihak terkait agar proses rekonstruksi jembatan yang putus akibat banjir lahar dingin ini segera dilakukan. 

Proses rekonstruksi biasanya baru dimulai setelah masa tanggap darurat. "Tetapi Insya Allah kita tidak akan menunggu selesainya tanggap darurat karena pada dasarnya proses dari desain jembatan itu masih ada file-nya di tim PUPR,” ungkapnya.

Menurut Khofifah, pengerjaan penanganan Jembatan Kaliregoyo dan Jembatan Kloposawit ini menjadi tanggung jawab Pemprov Jatim. Oleh karena itu, dia memastikan penanganan kedua Jembatan akan segera diperbaiki.

Untuk penanganan Jembatan Kloposawit, kata dia, akan dibangun jembatan bailey. Jembatan bailey ini diharapkan pembangunannya akan rampung dalam kurun waktu dua bulan. Hal ini karena pondasi jembatannya masih kokoh.

Selain itu, Khofifah menyampaikan terkait putusnya Jembatan Kali Glidik II yang menghubungkan Malang-Lumajang akan langsung ditangani Kementrian PUPR. Bahkan, proses rekonstruksi akan mulai dikerjakan sesegera mungkin. Untuk jembatan lainnya seperti Jembatan penghubung Limpas-Nguter dan Jembatan Kalibiru akan dikerjakan oleh Pemkab bekerja sama dengan BNPB.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement