REPUBLIKA.CO.ID, SURABAYA -- Surabaya Survey Center (SSC) merilis hasil survei terbaru terkait elektabilitas calon presiden (capres) menjelang Pilpres 2024. Dari nama-nama populer yang telah mendeklarasikan diri sebagai capres, Ganjar Pranowo menduduki posisi teratas dengan raihan elektabilitas 60 persen.
Prabowo Subianto berada di posisi kedua dengan perolehan 25,3 persen, dan Anies Baswedan 13,1 persen. "Bahkan, suara Anies jika digabungkan dengan Prabowo tidak bisa menyaingi elektabilitas Ganjar," kata peneliti senior SSC Ikhsan Rosidi dalam paparannya di Surabaya, Kamis (13/7/2023).
Ikhsan mengatakan, terlampau kuatnya elektabilitas Ganjar di Surabaya akan sangat sulit dikejar oleh dua kompetitornya. Kuatnya elektabilitas Ganjar di Surabaya tak lepas karena kuatnya partai pengusung Ganjar Pranowo, yakni PDI Perjuangan di Surabaya.
Elektabilitas PDIP berada di posisi puncak dengan perolehan angka sebesar 49,2 persen. Kemudian disusul Gerindra dan PKB yang masing-masing mengantongi 8,6 persen dan 8,2 persen. "Karena Surabaya ini 'kandang banteng' bisa kita maklumi nama Ganjar begitu tinggi elektabilitasnya," ujarnya.
Ikhsan melanjutkan, melambungnya elektabilitas PDIP tersebut menunjukkan, seluruh elemen dari mesin partai PDIP telah bekerja secara optimal. Yakni dengan menjalankan program-program partai yang langsung menyentuh persoalan riil yang dihadapi masyarakat Surabaya.
"Sehingga dari waktu ke waktu tingkat penerimaan masyarakat terhadap PDIP semakin tinggi dan secara langsung juga mengatrol elektabilitas PDIP di Kota Surabaya," kata dia. Survei SSC ini dilaksanakan pada 20 hingga 30 Juni 2023 di 31 kecamatan di Surabaya.
Jumlah responden yang disurvei sebanyak 1.200 orang yang dipilih menggunakan teknik stratified multistage random sampling. Margin of error-nya sekitar 2,8 persen dengan tingkat kepercayaan 95 persen.