Jumat 14 Jul 2023 18:03 WIB

Sehari Sebelum Wafat, Wakil Ketua DPRD DIY Sempat Pimpin Rapat Paripurna

Huda menyebut almarhum merupakan sosok anggota dewan sekaligus pimpinan yang teladan.

Rep: Silvy Dian Setiawan/ Red: Fernan Rahadi
Ucapan meninggalnya Wakil Ketua DPRD DIY, Suharwanta di Rumah Sakit Santa Elisabeth, Kabupaten Bantul, DIY, Jumat (14/7/2023) pagi.
Foto: DPRD DIY
Ucapan meninggalnya Wakil Ketua DPRD DIY, Suharwanta di Rumah Sakit Santa Elisabeth, Kabupaten Bantul, DIY, Jumat (14/7/2023) pagi.

REPUBLIKA.CO.ID, YOGYAKARTA -- Berita duka datang dari DPRD DIY atas wafatnya Wakil Ketua DPRD DIY, Suharwanta pada Jumat (14/7/2023) pagi. Sehari sebelum dikabarkan wafat, almarhum masih sempat memimpin rapat paripurna (rapur) di Kantor DPRD DIY, Kamis (13/7/2023).

"Kita kaget, kemarin masih sama-sama kita memimpin paripurna bersama-sama," kata Ketua DPRD DIY, Nuryadi, Jumat (14/7/2023).

Baca Juga

Anggota Komisi B DPRD DIY, juga Atmaji mengatakan bahwa almarhum memang sudah memiliki riwayat penyakit jantung dan gagal ginjal. Meski begitu, kegiatan di DPRD DIY masih dilakukan oleh almarhum sehari sebelum dikabarkan meninggal dunia.

"Sesungguhnya kemarin itu masih ikut rapat paripurna pengesahan Raperda (rancangan peraturan daerah-Red) terkait dengan pajak daerah dan retribusi daerah, juga terkait dengan raperda laporan pertanggung jawaban keuangan dan APBD 2022, beliau ada disana," kata Atmaji.

Kepergian almarhum meninggalkan luka mendalam khususnya di DPRD DIY. Wakil Ketua DPRD DIY, Huda Tri Yudiana menyebut bahwa almarhum merupakan sosok anggota dewan sekaligus pimpinan yang teladan.

"Beliau memimpin lembaga ini dengan penuh dedikasi dan sepenuh hati," kata Huda.

Huda juga menyebut bahwa almarhum merupakan seorang pimpinan dewan yang bersih, peduli dan bertanggung jawab. Dikatakan, banyak kebijakan positif untuk masyarakat yang lahir dari gagasan almarhum.

Bahkan, dalam kondisi sakit almarhum juga masih menyempatkan diri untuk memimpin rapat paripurna sehari sebelum dikabarkan meninggal dunia. Almarhum juga harus melakukan cuci darah rutin karena gagal ginjal yang dideritanya.

"Beliau masih berusaha aktif melaksanakan tugas sebaik baiknya. Terakhir kemarin beliau memimpin rapat badan anggaran dan rapat paripurna. Akhir yang sangat baik, semoga beliau senantiasa dirahmati Allah SWT," ucap Huda.

Almarhum dikabarkan meninggal dunia di Rumah Sakit Santa Elisabeth, Kabupaten Bantul, DIY pada usia 57 tahun. Almarhum direncanakan akan dimakamkan pada pukul 14.00 WIB di Sumbermulyo, Bambanglipuro, Kabupaten Bantul, DIY pada Jumat (14/7/2023) ini. 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement