REPUBLIKA.CO.ID, MALANG -- Mantan pebulu tangkis, Yulies Yatimah, diketahui sudah lama hidup menyendiri di salah satu wilayah Sawojajar, Kecamatan Kedungkandang, Kota Malang, Jawa Timur. Perempuan berusia 73 tahun tersebut sebelumnya ditemukan meninggal dunia dalam keadaan membusuk di kamar mandi rumahnya, beberapa waktu lalu.
Tetangga Yulies Yatimah, Dian bercerita keluarganya sudah menetap di sekitar rumah korban sejak 1998. Sejak keluarganya tinggal di wilayah tersebut, Yulies Yatimah diketahui sudah hidup sendiri. "Mulai dari dulu suaminya sudah tidak ada," kata Dian saat ditemui Republika.co.id, Jumat (14/7/2023).
Menurut Dian, Yulies Yatimah diketahui memiliki tiga anak yang terdiri atas perempuan dan laki-laki. Anak pertama dan kedua berdomisili di Jakarta dan Bandung. Sementara itu, anak ketiganya menetap di wilayah Sukun, Kota Malang.
Dian sendiri tidak terlalu dekat dengan Yulies Yatimah dan keluarganya. Hal ini karena korban termasuk orang yang tertutup dan jarang berinteraksi. Bahkan, dia baru pertama kali masuk ke rumah korban pada Rabu (12/7/2023).
Dian hanya tahu bahwa Yulies Yatimah termasuk atlet bulu tangkis Indonesia. Informasi tersebut diperolehnya dari warga sekitar. Selain itu, Yulies juga diketahui tidak memiliki penyakit serius apapun selain rabun dan sepuh.
Sebagai informasi, Dian merupakan salah satu saksi yang pertama kali menemukan jenazah Yulies Yatimah. Ia bersama ketua RT dan satpam perumahan yang bertugas mendobrak pintu dan pagar rumah korban. Hal ini dilakukan karena Dian dan keluarganya acap mencium aroma busuk selama hampir sepekan.
Sebelumnya, Kota Malang, Jawa Timur, digemparkan dengan ditemukannya jenazah seorang nenek yang membusuk di dalam rumahnya. Rumah yang masih terkunci itu terpaksa didobrak oleh para tetangga.
Nenek yang diperkirakan berusia 73 tahun dan tinggal seorang diri itu dikenal dengan nama Yulies Yatimah. Ia merupakan seorang mantan pebulu tangkis nasional. Hal ini diperkuat dengan sejumlah foto yang terdapat di rumahnya di Jalan Danau Tondano Barat, Kelurahan Sawojajar, Kecamatan Kedungkandang, Kota Malang.
Meskipun namanya kurang familiar di dunia bulu tangkis Indonesia, Kabid Humas dan Media PP PBSI, Broto Happy, menyatakan duka yang mendalam atas meninggalnya mantan pemain bulu tangkis nasional tersebut.
"Innalillahi wa inna illaihi rojiun. Keluarga besar PP PBSI dan insan bulu tangkis nasional turut berdukacita atas berpulangnya Ibu Yulies Yatimah. Terima kasih atas dedikasi dan pengabdiannya untuk dunia bulu tangkis Indonesia. Semoga husnul khatimah, ditempatkan di tempat terbaik di sisi Allah, serta keluarga yang ditinggalkan diberi kesabaran dan ketabahan. Aamiin," ujar Broto, Jumat (14/7/2023).
Ikuti Whatsapp Channel Republika
