REPUBLIKA.CO.ID, YOGYAKARTA -- Kota Yogyakarta kembali menjadi magnet olahraga dunia. Sebanyak 258 atlet bulu tangkis dari 12 negara akan saling beradu di ajang Wondr by BNI Indonesia International Challenge 2025, turnamen bergengsi yang berlangsung dua pekan berturut-turut di GOR Among Rogo, Yogyakarta mulai 11 hingga 23 November 2025.
Wakil Ketua Umum III PBSI sekaligus Ketua Panitia Pelaksana, Armand Darmadji, menyampaikan
"Kota Yogyakarta kita nilai memiliki fasilitas yang sangat memadai, berstandar internasional, baik dari sisi venue, pertandingan, sarana transportasi, airport, akomodasi, bagi peserta maupun ofisial," ujar Armand dalam acara konferensi pers Wondr by BNI Indonesia International Challenge, Senin (10/11/2025).
Armand menjelaskan turnamen ini memperebutkan total hadiah 20 ribu dolar AS atau sekitar Rp 333 juta dan menghadirkan peserta dari berbagai negara antara lain Malaysia, Chinese Taipei, Korea, Thailand, India, Australia, Srilanka, Vietnam, Amerika Serikat, Uni Emirat Arab, Brunei Darussalam, serta tuan rumah Indonesia.
Dari total peserta, Indonesia mengirimkan kontingen terbesar dengan 114 atlet, disusul Malaysia dengan 59 atlet. Armand mengakui bahwa masyarakat Yogyakarta memiliki antusiasme tinggi terhadap bulu tangkis, dan atmosfer tersebut diyakini akan memberikan pengalaman berbeda bagi seluruh peserta.
"Kami akan berusaha menghadirkan pengalaman terbaik, bukan hanya bagi para atlet, tapi juga bagi para penonton yang akan hadir langsung menyaksikan turnamen ini di GOR Among Rogo," katanya.
"Kami ingin turnamen ini menjadi momentum bersejarah bagi dunia bulutangkis Indonesia dan bagi Yogyakarta yang selalu dikenal sebagai kota istimewa, ramah, dan berprestasi," ungkapnya.
Wakil Ketua Umum II PBSI sekaligus Ketua Pengprov PBSI Yogyakarta, Kanjeng Pangeran Haryo (KPH) Yudonegoro, menilai penyelenggaraan turnamen internasional ini bukan hanya ajang kompetisi, melainkan juga momentum penting bagi pembinaan atlet serta penggerak sektor ekonomi dan pariwisata daerah.
Ia berharap event ini mampu menjadi inspirasi bagi atlet-atlet muda di daerah untuk terus berlatih dan menekuni dunia bulutangkis secara profesional.
"Kami merasa terhormat dapat mendukung penyelenggaraan Wondr by BNI Indonesia International Challenge 2025, sebuah ajang internasional yang dapat menjadi momentum perkembangan pembinaan olahraga bulutangkis di Yogyakarta. Saya juga berharap turnamen ini mampu memberikan dampak positif bagi masyarakat Yogyakarta, terutama dalam menggerakkan sektor ekonomi kreatif dan pariwisata serta memperkuat citra Yogyakarta sebagai kota yang ramah, berbudaya, dan berprestasi," kata KPH Yudonegoro.
Dalam kesempatan yang sama, Kepala Pelatih Pelatnas PBSI, Mulyo Handoyo, mengungkapkan kesiapan para atlet Indonesia menghadapi ajang bergengsi ini.
"Kami datang ke Yogyakarta dengan semangat juang yang sangat baik. Persiapan tim Garuda Muda sudah dilakukan dengan sangat serius dan terukur. Setiap atlet menjalani program latihan yang disusun secara detail untuk menghadapi lawan-lawan tangguh dari berbagai negara. Kami menargetkan untuk meraih gelar juara umum dengan minimal meraih tiga gelar juara di setiap turnamen," ujarnya.
Beberapa pemain muda juga hadir dan mengungkapkan semangatnya. Salah satunya, pemain tunggal putri Mutiara Ayu Puspitasari mengaku siap berlaga.
"Persiapan menuju Indonesia International Challenge sejauh ini berjalan bagus, tidak ada halangan dan kendala apa pun. Main di Yogyakarta selalu menyenangkan karena beberapa kali hasilnya lumayan baik untuk saya. Harapannya besar untuk mengulang kesuksesan di sana nanti," ujarnya.
Sementara tunggal putra Prahdiska Bagas Shujiwo, juara di tiga kejuaraan internasional tahun ini, juga optimistis. "Secara persiapan Alhamdulillah sudah baik dan lancar, intinya tidak ada kendala apa pun. Saya maunya juara, tapi melihat calon lawan yang cukup berat, jadi saya akan fokus dulu dari satu pertandingan ke pertandingan berikutnya,” kata Bagas.
Adapun pemain ganda putra Verrell Yustin Mulia, yang baru berpasangan dengan Adrian Pratama, mengatakan turnamen ini menjadi momentum debut yang penting.
"Rasanya akan sedikit berbeda bermain di Yogyakarta karena akan menjadi debut saya bersama Adrian di ganda putra. Suasana daerahnya menenangkan, ramah, dan penuh dukungan, jadi bisa menambah semangat dan motivasi kami," ujar Verrell.
Sebagai sponsor utama, BNI menegaskan dukungan besarnya terhadap kemajuan dunia bulutangkis Indonesia. Ariyanto Soewondo Geni, Regional CEO 17 BNI, mengatakan keterlibatan BNI tidak hanya sebatas sponsorship, tetapi juga bagian dari komitmen berkelanjutan untuk membangun prestasi olahraga nasional.
"Perhatian BNI terhadap bulutangkis bukan sekadar sponsorship, melainkan komitmen untuk mendukung semangat prestasi nasional. Kami hadir sejak tingkat akar rumput melalui Wondr by BNI Sirkuit Nasional hingga ke level internasional bersama para atlet Pelatnas yang berjuang di berbagai kejuaraan dunia," ujar Ariyanto.