REPUBLIKA.CO.ID, SOLO -- Pemerintah Kota Solo, Jawa Tengah menggandeng Pemerintah Uni Emirat Arab (UEA) mendirikan rumah sakit internasional di daerah setempat pada tahun ini.
Wali Kota Solo Gibran Rakabuming Raka usai bertemu dengan perwakilan UEA di Solo, Kamis (20/7/2023), mengatakan rumah sakit tersebut akan didirikan di lahan seluas dua hektare, berdekatan dengan gedung Solo Technopark (STP).
"Jadi bikin rumah sakit baru, tidak jadi 'upgrade' (meningkatkan) rumah sakit yang sudah ada," katanya. Rumah sakit tersebut bakal dibangun dengan dua lantai dan rencananya berkapasitas hingga ratusan pasien.
Dijelaskan rumah sakit ini rencananya memiliki pelayanan spesialis kardiologi. Selain itu, diharapkan bisa menjadi rujukan bagi pasien dari luar daerah, seperti halnya RSUD Dr Moewardi.
"Nanti juga bisa ditambah kanker dan sebagainya. Kami lihat kebutuhan di pasar. Makanya tadi saya bilang setelah kardiologi ada kanker," ungkap Gibran.
Meski demikian, ia belum dapat memastikan rumah sakit tersebut akan dikelola oleh pemerintah daerah atau swasta. Gibran berharap, dengan adanya rumah sakit tersebut pasien tidak perlu berobat ke luar negeri.
Ditargetkan, pembangunan rumah sakit dapat dimulai pada tahun ini. "Yang penting sudah 'deal' (sepakat) semua. Ini saya proses izin-izinnya," katanya.