Jumat 21 Jul 2023 08:34 WIB

AHY Harap Cawapres Anies Baswedan Segera Diumumkan, Makin Cepat Makin Bagus

Menurut AHY, semakin banyak waktu yang dimiliki akan besar pula kans kemenangan.

Rep: Febrianto Adi Saputro/ Red: Fernan Rahadi
Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) (kiri) saat menggelar agenda bincang-bincang bersama anak-anak muda di Yogyakarta, Kamis (20/7/2023) malam.
Foto: Republika/Fernan Rahadi
Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) (kiri) saat menggelar agenda bincang-bincang bersama anak-anak muda di Yogyakarta, Kamis (20/7/2023) malam.

REPUBLIKA.CO.ID, YOGYAKARTA -- Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) berharap nama bakal calon wakil presiden yang akan mendampingi Anies Baswedan dalam Pilpres 2024 mendatang segera diumumkan. Menurut AHY, semakin cepat dideklarasikan akan semakin bagus.

"Sebetulnya semakin cepat (dideklarasikan--Red) ya semakin bagus. Kalau sudah dideklarasikan bersama-sama pasangannya itu akan membangkitkan semangat juang dari seluruh masyarakat yang ingin perubahan. Termasuk akan memengaruhi pikiran dan pilihan masyarakat yang belum menentukan pilihannya, undecided voters, dan swing voters," kata AHY saat menggelar agenda bincang-bincang bersama anak-anak muda di Yogyakarta, Kamis (20/7/2023) malam.

Baca Juga

"Termasuk anak-anak muda di dalamnya yang biasanya masih menunggu, visi misinya gimana, programnya apa, apa yang akan diperjuangkan, substansinya gimana, dan itulah anak muda. Biasanya anak muda menunggu itu untuk mereka pahami. Jadi seharusnya memang semakin cepat, semakin bagus. Mohon doanya juga, mudah-mudahan tidak lama lagi, momentumnya datang dan Koalisi Perubahan bisa berlayar. Bukan hanya berlayar, semoga bisa menang," katanya menambahkan.

AHY berujar, terdapat teori yang menyatakan bahwa semakin banyak waktu yang dimiliki akan besar pula kans kemenangan.  Menurutnya, hal tersebut juga berlaku di Pilpres 2024. Namun, AHY mengakui dalam politik multipartai hal tersebut tidak semudah yang dibayangkan. 

"Saya dan teman-teman yang lain tetap memiliki optimisme bahwa Insya Allah Koalisi Perubahan bisa berlayar. Kita berikhtiar dengan baik-baik. Kita hanya ingin menjemput takdir bersama, bukan hanya partai-partai politik atau tokoh tertentu, tetapi kita yang sama-sama ingin perubahan tentunya Indonesia lebih baik," kata AHY.

AHY melanjutkan, sekuat-kuatnya keinginan untuk membangun koalisi, terdapat peraturan yang sering kali menimbulkan masalah. Aturan tersebut adalah ambang batas pencalonan presiden atau pasangan calon presiden dan calon wakil presiden hanya dapat diusulkan partai politik atau gabungan partai politik, yang memperoleh sekurang-kurangnya 15 persen jumlah kursi DPR atau 20 persen dari perolehan suara sah nasional dalam pemilu anggota DPR.

Putra sulung Presiden ke-6 RI, Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) itu menyebut, sudah ada keputusan final terkait bakal calon wakil presiden yang jadi pendamping Anies Baswedan dalam Pilpres 2024. Ia menjelaskan terkait usulan atau wacana tentang cawapres sudah final dalam arti tiga partai politik Demokrat, PKS, dan Nasdem, bersepakat sudah menandatangani piagam kesepakatan.

Di dalam kesepakatan tersebut ada satu poin penting yakni terkait bakal cawapres yang mendampingi Anies Baswedan. "Salah satu pasal paling penting adalah menyerahkan kepada capres Mas Anies Baswedan untuk menentukan sendiri cawapresnya," katanya.

Menurut Agus Harimurti, sosok cawapres Anies Baswedan tetap harus memenuhi sejumlah kriteria. Di mana, sosok cawapres tersebut yang bisa membawa kans kemenangan yang lebih tinggi dalam pemilihan presiden 2024 nanti.

"Jadi itu sudah kita serahkan, sehingga sebetulnya kita menghindari wacana-wacana terus menjadi liar ke sana kemari karena kita sangat menghormati pilihan itu. Tentu pilihan yang rasional atas dasar tujuan yang baik dan cara-cara yang baik," ujarnya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement