Jumat 11 Aug 2023 22:13 WIB

Menkes Dukung Penuh Berdirinya Fakultas Kedokteran UIN Walisongo

Lulusannya diharapkan bisa memenuhi kebutuhan dokter di Indonesia.

Rep: Bowo Pribadi/ Red: Yusuf Assidiq
Prosesi pembukaan acara Nahdlatul Ulama (NU) Health Summit 2023, yang dihelat di Auditorium 2 Kampus III Gedung Tgk Ismail Ya’qub UIN Walisongo Semarang, Jawa Tengah, Jumat (11/8/2023).
Foto: Dok Humas UIN Walisongo
Prosesi pembukaan acara Nahdlatul Ulama (NU) Health Summit 2023, yang dihelat di Auditorium 2 Kampus III Gedung Tgk Ismail Ya’qub UIN Walisongo Semarang, Jawa Tengah, Jumat (11/8/2023).

REPUBLIKA.CO.ID, SEMARANG -- Menteri Kesehatan (Menkes) RI Budi Gunadi Sadikin mendukung berdirinya Fakultas Kedokteran (FK) di Universitas Islam Negeri (UIN) Walisongo, Semarang, Jawa Tengah.

Menurut Menkes, dengan berdirinya fakultas kedokteran UIN Walisongo ini, para lulusannya akan mampu memenuhi kebutuhan dokter di Tanah Air yang hingga saat ini masih sangat kurang.

“Harapannya, tentu lulusannya bisa memenuhi kebutuhan dokter di Indonesia, terutama di daerah pelosok dan terluar di negeri ini,” kata Menkes seusai menghadiri pembukaan Nahdlatul Ulama Health Summit 2023, di kampus UIN Walisongo, Semarang, Jawa Tengah, Jumat (11/8).

Menurutnya, bangsa Indonesia telah mampu melewati pandemi Covid-19 dan langkah selanjutnya adalah mengupayakan metamorfosis kesehatan dan melakukan transformasi di bidang kesehatan.

Salah satunya adalah layanan kesehatan primer masyarakat yang tidak hanya menjaga rakyat  sembuh dari sakit, tapi juga bagaimana menjaga rakyat Indonesia ini agar tetap sehat melalui skrining kesehatan.

Selain itu juga memperbaiki berbagai fasilitas layanan kesehatan yang ada di rumah sakit. Sebab di Indonesia ini masih banyak angka kematian ang diakibatkan oleh penyakit stroke, jantung, dan penyakit kanker.

“Termasuk juga untuk mengawal agar stunting tidak lagi menjadi problem dalam mewujudkan Indonesia Emas nanti,” ungkap Budi Gunadi.

Langkah selanjutnya adalah digitalisasi kesehatan, yang salah satu kendalanya adalah kurangnya jumlah atau rasio dokter di Indonesia.

“Dunia kedokteran yang semakin berkembang salah satunya adalah metode penyembuhan penyakit dengan imunitas atau vaksin untuk ‘mendidik’ imun tubuh menjadi lebih kuat dan tahan terhadap berbagai serangan penyakit,” tegasnya.

Rektor UIN Walisongo Prof Imam Taufiq menyampaikan, dalam kesempatan kegiatan Nahdlatul Ulama Health Summit 2023 ini, UIN Walisongo juga ingin memohon restu dari para kiai dan ulama NU.

UIN Walisongo, jelasnya, telah melakukan berbagai persiapan guna mendirikan fakultas kedokteran, baik sarana dan prasarana (sarpras) hingga infrastruktur pendukung lainnya.

“Keberadaan fakultas kedokteran ini merupakan penyempurna kami di UIN Walisongo dalam mewujudkan visi UIN Walisongo Wahdatul Ulum menyatukan ilmu agama dan sains,” ujar rektor.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement