Ahad 27 Aug 2023 01:53 WIB

Potensi Kebakaran Tinggi, Warga Diimbau Dukung Kelancaran Mobilitas Damkar

Masih ada pengendara yang ngeyel dan tidak memberikan jalan.

Rep: Bowo Pribadi/ Red: Yusuf Assidiq
   Jajaran Forkopimda Kabupaten Semarang mengecek kesiapan unit armada pemadam kebakaran (damkar).
Foto: Bowo Pribadi
Jajaran Forkopimda Kabupaten Semarang mengecek kesiapan unit armada pemadam kebakaran (damkar).

REPUBLIKA.CO.ID, UNGARAN -- Besarnya potensi dan risiko terjadinya kebakaran di tengah cuaca musim kemarau yang cukup terik dan kering, membutuhkan kesigapan bertindak petugas pemadam kebakaran sesegera mungkin tiba di lokasi untuk mengendalikan dan menjinakkan api.

Namun dalam pelaksanaannya, petugas damkar kerap masih menemui sejumlah kendala di lapangan yang sebenarnya justru menghambat mobilitas dan pergerakan para petugas pemadam kebakaran.

Kepala Satuan Polisi Pamong Praja dan Pemadam Kebakaran (Satpol PP dan Damkar) Kabupaten Semarang, Anang Sukoco mengungkapkan, beberapa kendala tersebut antara lain kesadaran sebagian masyarakat yang masih kurang, manakala armada dan regu pemadam sedang bergerak menuju lokasi kebakaran.

Selain kemacetan di perjalanan, masih ada ada sebagian masyarakat yang tidak memberikan ruang bagi mobilitas armada pemadam kebakaran. “Walaupun sirene (tanda khusus) telah dibunyikan, masih ada pengendara yang ngeyel dan tidak memberikan jalan, dan hal semacam ini masih sering terjadi di lapangan,” katanya.

Selain itu, masih jelas Anang, nomor darurat petugas damkar yang telah disosialisasikan ke masyarakat justru dimanfaatkan bukan untuk peruntukannya. Seperti memberikan informasi palsu terkait peristiwa kebakaran.

Misalnya ada informasi dari masyarakat terkait peristiwa kebakaran, namun setelah petugas dan armada damkar tiba di lokasi yang dimaksudkan, ternyata tidak ada peristiwa kebakaran seperti yang dilaporkan.

“Jadi masih ada sebagian dari masyarakat yang menggunakan nomor darurat itu hanya untuk iseng atau ‘main-main’ dengan memberikan informasi kejadian kebakaran yang tidak benar atau palsu,” ujarnya.

Untuk itu di tengah upaya kesiapsiagaan terhadap berbagai potensi kebakaran seperti sekarang, ia berharap masyarakat bisa dewasa dan memahami pentingnya kecepatan penanganan terhadap setiap peristiwa kebakaran.

Di lain pihak, Anang juga menyampaikan, meskipun saat ini musim kemarau dan berpengaruh terhadap ketersediaan air, namun Damkar Kabupaten Semarang memastikan penanganan kebakaran tetap dapat dioptimalkan.

Pihaknya, jelas Anang, telah berkoordinasi dengan PDAM dan untuk kebutuhan air bagi armada pemadam kebakaran masih sangat mencukupi dan bahkan aman, tidak ada persoalan.

Termasuk bagi kebutuhan bagi enam armada mobil pemadam kebakaran yang dipersiapkan untuk mendukung Satgas Penanganan Karhutla Kabupaten Semarang. “Kami pastikan, untuk mendukung operasional mobil damkar masih cukup aman,” jelas dia.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement