Senin 28 Aug 2023 07:59 WIB

Miliki Potensi Ekonomi Tinggi, Populasi Kambing Senduro Lumajang Capai 61 Ribu Ekor

Jumlah kambing senduro diharap dapat memutar pendapatan ekonomi masyarakat.

Rep: Wilda Fizriyani/ Red: Yusuf Assidiq
Peternak memberikan pakan kambing di peternakan kambing (ilustrasi)
Foto: Republika/Wihdan Hidayat
Peternak memberikan pakan kambing di peternakan kambing (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, LUMAJANG -- Populasi kambing senduro di Kabupaten Lumajang, Jatim, tercatat sudah mencapai sekitar 61 ribu ekor. Capaian ini dianggap sangat baik mengingat kambing jenis ini memiliki potensi ekonomi yang tinggi.

Bupati Lumajang, Thoriqul Haq menyatakan, kambing senduro telah menjadi salah satu produk peternakan yang sudah diakui sebagai kambing ras asli Lumajang oleh Kementerian Pertanian (Kementan) Republik Indonesia. Sebab itu, potensi tersebut terus dijaga, baik pemerintah daerah maupun para peternak. 

"Menurut Kepala Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian tadi sudah ada sekitar 61 ribu ekor populasi kambing senduro," katanya. Ia berharap jumlah kambing senduro dapat memutar pendapatan ekonomi di masyarakat.

Dalam hal ini termasuk hasil ternaknya dapat berupa susu kambing. Menurut dia, produksi ini juga luar biasa di Lumajang apalagi di Kecamatan Senduro.

Bupati Lumajang yang akrab disapa Cak Thoriq juga menerangkan, bahwa kambing senduro memiliki nilai ekonomi yang tinggi. Apalagi jika sudah mengikuti kontes dan mendapatkan juara.

Pada kegiatan Senduro Piala Presiden 2023 di Lapangan Bumi Perkemahan Glagah Arum, Desa Kandangtepus, Kecamatan Senduro, dia menemukan kambing senduro yang ikut kontes.

Kambing tersebut pun dihargai hingga Rp 400 juta yang nilainya seharga mobil Pajero. "Saya pernah ditawari itu. Bahkan untuk mengawinkan indukan terbaik itu bisa Rp 10 hingga Rpp 15 juta biayanya,” ungkap dia.

Merujuk hal tersebut, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Lumajang berkeinginan untuk terus mengembangbiakan populasi kambing senduro. Hal ini dilakukan dengan berbagai program dan penyelenggaraan kontes seperti Kontes Kambing Senduro yang dilaksanakan pada akhir pekan kemarin.

Sebagai informasi, Kontes Kambing Senduro yang dilaksanakan di Lumajang ditujukan sebagai apresiasi bagi para peternak kambing senduro. Pemkab berkeinginan agar populasi kambing senduro terus dikembangbiakkan. "Sebab, ini sebuah potensi asli Lumajang yang sudah diakui negara," ujar dia.

Menurut Cak Thoriq, Kecamatan Senduro dan Pasrujambe menjadi daerah penghasil hewan ternak kambing dengan karakteristik yang unik. Sebab itu, banyak kambing senduro yang mencapai harga ratusan juta.

Sementara itu, Ketua Umum Dewan Pimpinan Pusat Himpunan Peternak Domba Kambing Indonesia (DPP HPPDKI), Yudi Guntara Noor menerangkan, kambing senduro menjadi salah satu produk peternakan yang patut dibanggakan.

Tidak hanya masyarakat Lumajang melainkan masyarakat Indonesia. "Hal ini lantaran sudah diakui sebagai sumber daya genetik asli Indonesia," tegasnya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement