Senin 28 Aug 2023 09:28 WIB

Ikuti 'Si Bolang', 130 Anak Kelilingi Desa Wisata Pandowoharjo dengan Gerobak Sapi

Kegiatan ini untuk mengenalkan desa wisata dan transportasi tradisional gerobak sapi.

Seorang anak terlihat melihat-lihat gerobak sapi yang hendak berkeliling mengunjungi sejumlah desa wisata di kawasan Pandowoharjo, Sleman, Ahad (27/8/2023).
Foto: Republika/Fernan Rahadi
Seorang anak terlihat melihat-lihat gerobak sapi yang hendak berkeliling mengunjungi sejumlah desa wisata di kawasan Pandowoharjo, Sleman, Ahad (27/8/2023).

REPUBLIKA.CO.ID, SLEMAN -- Sekitar 130 anak diajak berkeliling menggunakan transportasi gerobak sapi mengunjungi sejumlah desa wisata di kawasan Pandowoharjo, Sleman, Ahad (27/8/2023). Kegiatan tersebut merupakan rangkaian Festival Desa Wisata Pandowoharjo, Saiyeg Saeko Kapti, Memetri, Rukuning Sesami.

Sejumlah kegiatan yang digelar antara lain festival kuliner tradisional, talkshow di balai budaya, festival layang-layang, festival memedi manuk, lomba menggambar mewarnai dan seminar.

Ketua Desa Mandiri Budaya Desa Pandowoharjo, Aditya Noor mengatakan kegiatan anak-anak mengunjungi desa wisata dengan gerobak sapi ini bernama bertujuan untuk mengenalkan desa wisata sekaligus transportasi tradisional gerobak yang ditarik sapi. Kegiatan dengan nama Si Bolang ini sejalan dengan keistimewaan DIY yang mengunggulkan nilai budaya lokal.

Adapun desa wisata yang dikunjungi antara lain rintisan desa wisata atraksi budaya Pajangan untuk belajar wayang, desa wisata Karang Tanjung atau kampung iklm belajar bercocok tanam dengan peralatan tradisional dan rintisan desa wisata Lestari Kaliku di Dusun Gabungan, anak-anak diajak bermain air di sungai untuk pembelajaran kelestarian lingkungan.

"Lokasi desa wisata ini semuanya di Pandowoharjo, anak-anak menggunakan transportasi gerobak sapi. Jumlah dibatasi 130 anak. Pada awalnya mau memakai kereta kelinci tetapi kemudian disepakati gerobak sapi sehingga jumlah anak dibatasi," kata Aditya, Ahad (27/8/2023).

Keterlibatan anak dalam kegiatan itu sejalan dengan status Pandowoharjo  sebagai kalurahan ramah anak dan desa mandiri budaya. Meski demikian masih memberikan ruang pada segmen lain seperti festival memedi sawah, festival layang-layang yang juga merupakan rangkaian event budaya tersebut.

Pandowoharjo merupakan desa mandiri budaya yang ditetapkan melalui program keistimewaan DIY. Oleh karena itu harus memberdayakan desa wisata lain agar sama-sama berkembang. Selain ketiga desa wisata yang dikunjungi anak-anak tersebut di Pandowoharjo masih ada desa wisata Brayut, desa wisata pendidikan Dukuh, desa wisata aksara dan bahasa di Plalangan, serta desa wisata dolanan anak kampung bocah di Temon.

Aditya mengungkapkan keberadaan desa wisata dapat memacu perekonomian masyarakat karena beragam aktivitas maupun event dan banyak jumlah kunjungan wisatawan dari daerah lain. Pendowoharjo saat ini banyak menjadi percontohan atau studi banding terkait wisata budaya, pengelolaan sampah hingga pengelolaan BUMDes.

"Saat ini sudah berkembang seperti UMKM, pelaku wisata, pelaku seni budaya maupun masyarakat. Karena target dari desa mandiri budaya ini bagaimana melatih kemandirian masyarakat yang muaranya untuk peningkatan kesejahteraan," katanya.

Lurah Pandowoharjo Sleman Catur Sarjumiharta menambahkan saat ini kalurahannya memiliki kawasan pemberdayaan masyarakat yang berada di sekitar Lapangan Pandowoharjo. Isinya terdiri atas taman kuliner, lapangan bola, ruang terbuka hijau, gedung olahraga serbaguna, balai budaya, kolam renang dan tempat pengolahan sampah dan gedung gapoktan untuk produksi beras.

"Konsep masyarakat ini dari, oleh dan untuk masyarakat untuk mengembangkan kawasan ini. Berbagai event bisa digelar di tempat ini yang muaranya untuk kesejahteraan masyarakat," ujarnya.

Melalui banyak event digelar sekaligus memperkenalkan kawasan pengembangan pemberdayaan masyarakat tersebut agar ke depan lebih dikenal dan memberikan manfaat bagi masyarakat. "Saat ini pembangunannya juga terus berproses. Harapannya ke depan bisa memberikan kontribusi untuk penambahan pendapatan kalurahan," katanya.

 

Advertisement
Berita Terkait
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement