REPUBLIKA.CO.ID, SEMARANG -- Universitas Diponegoro (Undip) Semarang bakal mengukuhkan 42 guru besar sepanjang September 2023 ini. Prosesi pengukuhan akan dilaksanakan dalam dua tahap.
Yakni tahap pertama pengukuhan 25 (dua puluh lima) guru besar dan tahap kedua 17 guru besar. Dalam satu hari prosesi pengukuhan terbagi dalam dua sesi, yakni sesi pagi dan siang.
Pelaksanaan pengukuhan tahap pertama diagendakan pada rentang waktu mulai 5 hingga 19 September 2023 di Gedung Prof Soedarto SH kampus Undip Tembalang.
Rektor Undip Prof Yos Johan Utama mengungkapkan, saat ini Undip memiliki 195 guru besar aktif. Menjadi kebanggaan dengan 42 guru besar bakal dikukuhkan tidak lama lagi.
“Terima kasih kepada para guru besar yang sudah bekerja keras dan menjalankan proses yang cukup panjang,” ujarnya, di Semarang, Jawa Tengah.
Menurut Prof Yos, tidak mudah menjadi seorang guru besar. Karena butuh kerja keras, semangat, dan perjuangan tidak ringan.
Ia berharap apa yang telah dilakukan ke-42 calon guru besar Undip nanti, akan mampu menginspirasi jajaran dosen Undip lainnya.
“Begitu pesatnya peningkatan jumlah guru besar di Undip membuktikan keberhasilan program yang dijalankan, yakni program One Profesor One Candidate (OPOC),” ujar rektor.
Program ini, jelasnya, bertujuan untuk meningkatkan jumlah Guru Besar sesuai Rencana Strategis Undip 2020- 2024.
Yakni meningkatkan kualitas sumber daya manusia yang memiliki kompetensi dan profesional dan salah satunya dengan meningkatkan jumlah profesor.
Undip merupakan satu dari 10 universitas di antara 4.700 perguruan tinggi di Indonesia yang masuk dalam world class university ranks.
“Untuk itu Undip terus berupaya meningkatkan kualitas pendidikan berkelas dengan dukungan para pengajar yang memiliki kompetensi dan profesional,” ujarnya.
Manajer Layanan Terpadu dan Humas Undip Utami Setyowati menambahkan, sebanyak 42 guru besar yang akan dikukuhkan, terdiri atas lima guru besar dari Fakultas Hukum (FH) dan tiga guru besar Fakultas Ekonomika dan Bisnis (FEB).
Kemudian, 15 guru besar Fakultas Teknik (FT) dan tiga guru besar Fakultas Peternakan dan Pertanian (FPP). Satu orang seorang guru besar Fakultas Ilmu Budaya (FIB), tiga guru besar Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (FISIP).
Berikutnya, empat guru besar Fakultas Sains dan Matematika (FSM). “Selain itu juga tiga guru besar Fakultas Kesehatan Masyarakat (FKM) dan lima guru besar dari Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan (FPIK),” kata dia.
Ikuti Whatsapp Channel Republika
