Senin 04 Sep 2023 16:20 WIB

Gelar Pasar Murah, Upaya Disperindag Sleman Redam Kenaikan Harga Beras

Harga tertinggi terdapat di Pasar Sleman yang mencapai Rp 14 ribu.

Rep: Febrianto Adi Saputro/ Red: Yusuf Assidiq
Pedagang beras melayani pembeli di pasar (ilustrasi)
Foto: ABDAN SYAKURA/REPUBLIKA
Pedagang beras melayani pembeli di pasar (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, SLEMAN -- Harga beras di wilayah Kabupaten Sleman, DIY, mengalami kenaikan. Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) setempat pun melakukan sejumlah upaya untuk meredam gejolak harga beras di pasaran.

Salah satunya dengan menggelar operasi pasar. "Intervensi pasar/operasi pasar untuk beras medium bekerja sama dengan Bulog," kata  Kepala Bidang Usaha Perdagangan Dinas Perindustrian dan Perdagangan Sleman, Kurnia Astuti, Senin (4/9/2023).

Tak hanya itu, Pemkab Sleman juga akan menggelar kegiatan pasar murah di 17 kapanewon. Kurnia mengatakan Pemkab Sleman juga tengah mengupayakan bahan pangan alternatif selain beras. "Saat ini sedang mendorong produksi mokaf," ujarnya.

Berdasarkan pantauan di laman harga pangan.slemankab.go.id, harga rata-rata beras IR II pada 4 September yaitu di angka Rp 12.875. Harga tertinggi terdapat di Pasar Sleman yang mencapai Rp 14 ribu.

Harga terendah di Pasar Cebongan yakni Rp 12 ribu. "Di Sleman harga beras cenderung naik terus sampai dengan (hari ini) untuk medium di angka Rp 12.875,"  ungkap dia.

Harga rata-rata beras di Sleman mengalami kenaikan Rp 63 jika dibanding Ahad (3/9/2023). Sedangkan harga rata-rata beras IR I cenderung stabil di angka Rp 13.688.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement