Rabu 06 Sep 2023 04:43 WIB

Sempat Bertemu Pj Gubernur Jateng, Taj Yasin Sampaikan Hal Ini

Kepemimpinan di Jateng selanjutnya bakal diisi oleh Nana Sudjana.

Rep: Bowo Pribadi/ Red: Yusuf Assidiq
Wakil Gubernur (Wagub) Jawa Tengah, Taj Yasin Maimoen.
Foto: Dokumen
Wakil Gubernur (Wagub) Jawa Tengah, Taj Yasin Maimoen.

REPUBLIKA.CO.ID, SEMARANG -- Setelah lima tahun memimpin Jawa Tengah, masa jabatan Ganjar Pranowo dan Taj Yasin Maimoen sebagai gubernur dan wakil gubernur berakhir pada Selasa (5/9/2023).

Kepemimpinan di Jateng selanjutnya bakal diisi oleh Nana Sudjana, yang telah ditunjuk Presiden dan dilantik oleh Menteri Dalam Negeri (Mendagri) sebagai Penjabat (Pj) Gubernur Jawa Tengah.

Terkait dengan sosok pj gubernur ini, Taj Yasin Maimoen mengaku telah bertemu langsung dengan Nana Sudjana, menjelang penghujung masa jabatannya sebagai wakil gubernur berakhir.

“Kemarin, pada saat di Jakarta, saya sempat bertemu dengan beliau, Pj Gubernur Jawa Tengah, Pak Nana Sudjana,” ungkap Taj Yasin, Selasa.

Dalam pertemuan kemarin, jelasnya, ada beberapa hal yang sempat diperbincangkan dengan Nana, antara lain seputar situasi daerah serta kondisi masyarakat Jateng (secara umum).

Misalnya, terkait kondisi umum masyarakat Jateng yang disebutnya mau diajak kerja bersama (gotong-royong) untuk membangun provinsi dengan populasi penduduk lebih 36 juta jiwa ini.

Warga Jateng juga memiliki semangat kebersamaan dalam membangun dan memajukan daerahnya. “Ini yang memudahkan Pak Ganjar dan saya saat memimpin Jateng,” katanya.

Taj Yasin menambahkan, terkait kondusivitas daerah menjelang Pemilu 2024, secara umum juga telah disampaikannya kepada Nana Sudjana.

Misalnya, ihwal masyarakat yang sudah memiliki kedewasaan berpolitik. Masyarakat Jateng juga lebih mencermati dan mengedepankan visi misi para calon dan ini menjadi modal pelaksanaan pemilu yang adem.

Disampaikan pula ‘berbeda’ itu biasa dan perbeda itu sesuatu yang lumrah, yang penting adalah bagaimana membangun Indonesia dan Jateng. “Saya berharap warga bisa memberikan contoh demokrasi yang baik untuk masyarakat di Indonesia,” tegas Taj Yasin.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement