REPUBLIKA.CO.ID, YOGYAKARTA -- Rektor Institut Seni Indonesia (ISI) Yogyakarta, Timbul Raharjo meninggal dunia di usia 54 tahun, Selasa (5/9/2023) kemarin, yang mana meninggalkan duka mendalam bagi banyak pihak. Tidak hanya di dunia akademisi Indonesia, bahkan juga bagi seniman-seniman di Indonesia, terutama di DIY.
Almarhum yang merupakan Rektor ISI Yogyakarta periode 2023-2027 ini meninggal dunia di RSUP Dr Sardjito, Kabupaten Sleman, DIY sekitar pukul 17.20 WIB, Selasa (5/9/2023). Pembantu Rektor I ISI Yogyakarta, Irwandi mengatakan, almarhum tutup usia dikarenakan sakit, meski tidak disampaikan secara detail penyakit yang diderita almarhum.
Irwandi menuturkan, almarhum dikenal tidak hanya sebagai akademisi. Namun almarhum juga dikenal sebagai seorang seniman, dan entrepreneur di bidang ekonomi kreatif.
"Dunia seni dan ekonomi kreatif di tanah air kehilangan pribadi yang mampu menjadi sumber inspirasi, sekaligus motivator bagi seniman-seniman muda, dan pelaku industri ekonomi kreatif," kata Irwandi, Rabu (6/9/2023).
Irwandi menyebut, sebagai seorang akademisi, almarhum dikenal sebagai akademisi yang produktif melakukan penelitian, publikasi ilmiah, dan menulis buku ajar. Kemampuan almarhum sebagai akademisi di bidang seni juga diakui di level nasional hingga internasional.
"Beliau sering menjadi narasumber workshop, seminar, baik di dalam maupun di luar negeri," ungkap Irwandi.
Sebagai seniman, karya-karya almarhum juga banyak dipamerkan di berbagai tempat. Mulai dari karya dalam bentuk patung, hingga berbagai karya dari keramik yang dapat dijumpai dengan mudah di ruang-ruang publik.
Seperti patung Singa yang dipajang di Sleman City Hall, patung Jenderal Soedirman dan Pangeran Diponegoro di Bantul, serta patung Singa Tegar Jawara yang merupakan beberapa karya monumental almarhum yang dipajang di ruang publik.
"Dengan kompetensi seni yang dimiliki beliau juga menjadi entrepreneur di bidang ekonomi kreatif. Berdirinya PT. Timboel yang mampu menyerap banyak tenaga kerja, serta memberdayakan masyarakat di sekitar Kasongan menjadi bukti keberhasilan beliau sebagai seorang entrepreneur," ucapnya.
Diberitakan sebelumnya, Kepala Bagian Hukum dan Humas RSUP Dr Sardjito, Banu Hermawan membenarkan meninggalnya Rektor ISI Yogyakarta, Timbul Raharjo. Banu menyebut, almarhum meninggal dunia saat menjalani perawatan di rumah sakit tersebut.
"Beliau meninggal hari ini Selasa (5/9/2023) sekitar pukul 17.21 WIB," kata Banu, Selasa (5/9/2023) malam.
Lebih lanjut, Banu juga menuturkan bahwa almarhum sempat menjalani perawatan intensif di RSUP Dr Sardjito. Meski begitu, Banu tidak menyebut penyakit maupun penyebab meninggalnya almarhum.
"Kami memang merawat pasien yang kami rawat atas inisial Bapak TR," ucap Banu.
Almarhum sendiri menjalani perawatan di RSUP Dr Sardjito tidak lama sebelum dikabarkan meninggal dunia. Banu menyebut bahwa almarhum sempat menjalani perawatan di Sardjito sejak 2 September 2023. "Pasien dirawat sejak 2 September 2023 di ruang perawatan intensif," ungkap Banu.