Senin 11 Sep 2023 09:34 WIB

Dekan FPSI Undip Raih Outstanding Alumnus Award Griffith University

Alumni diharapkan dapat mengaplikasikan apa yang telah mereka pelajari.

Rep: Bowo Pribadi/ Red: Yusuf Assidiq
Pintu Gerbang Universitas Diponegoro, Semarang
Pintu Gerbang Universitas Diponegoro, Semarang

REPUBLIKA.CO.ID, SEMARANG -- Dekan Fakultas Psikologi Universitas Diponegoro (Undip), Prof Dian Ratna Sawitri, menerima Outstanding Alumni Award 2023 for the Health Group dari Griffith University Queensland, Australia.

Bersama 15 alumni Griffith University dari berbagai negara lainnya, Prof Dian menerima award yang dilaksanakan di Intercontinental Sanctuary Cove Resort, Queensland, Australia.

Vice Chancellor and President of Griffith University, Prof Carolyn Evans mengungkapkan, 16 alumni berprestasi telah mendapatkan posisi teratas dalam grup Arts, Education, and Law (AEL), Griffith Business School (GBS), Griffith Health, dan Griffith Sciences, pada 2023 ini.

"Masing- masing untuk kategori Outstanding First Peoples Alumnus, Outstanding International Alumnus, Outstanding Alumnus, dan Outstanding Young Alumnus," ungkapnya.

Para peraih Griffith University Alumni Award 2023 ini, jelasnya, terdiri dari pembuat film, teater dan musik ternama, pendidik dan wirausaha, psikolog, aktivis konservasi, pejuang kesehatan, pelaku bisnis dan pengambil kebijakan.

Mereka dinilai telah berkontribusi signifikan bagi masyarakat dan  mencerminkan nilai- nilai utama Griffith University, yaitu excellence, ethics, and engagement (unggul, beretika, dan keterlibatan).

Pro Vice Chancellor (Health)  Griffith University, Prof Analise O’Donnovan menambahkan, alumni Griffith University diharapkan dapat mengaplikasikan apa yang telah mereka pelajari untuk menciptakan perubahan yang berarti di bidang usaha dan di komunitas mereka.

Ketika mahasiswa lulus dari Griffith University, mereka harus terjun ke dunia nyata bukan hanya untuk mencapai kesuksesan bagi diri mereka sendiri. "Tetapi untuk menjadikan apa yang mereka lakukan benar-benar berarti," jelasnya.

Sementara itu, Prof Dian mengatakan, sangat tertarik dengan cara generasi muda menentukan pilihan kariernya dan melihat pengaruh budaya terhadap cara mereka mengambil keputusan dalam bidang akademik dan karir.

Selama studi S3 di Griffith University, penelitian Prof Dian berfokus pada pengaruh orang tua terhadap aspirasi karier terhadap perkembangan akademik dan karir remaja Indonesia dalam konteks budaya kolektivis.

Ia pun menciptakan Skala Konruensi Karier Remaja- Orang Tua, yang membantu mengukur seberapa jauh dukugan orang tua yang dirasakan remaja.

Apakah hal tersebut selaras dengan aspirasi, nilai dan minat karier anak mereka.Demikian pula sebaliknya, apakah hal yang dilakukan remaja dapat pula membuat orang tuanya bangga.

Melalui beragam penelitian baik cross-sectional maupun longitudinal, untuk membuktikan hipotesis bahwa kongruensi karir antara remaja dan orang tuanya merupakan kunci utama keberhasilan remaja Indonesia dalam bidang akademik dan karir.

Tujuan penelitian ini untuk membantu remaja, terutama yang berasal dari konteks budaya kolektivistik, seperti di  Indonesia, untuk belajar membuat pilihan karier yang sejalan dengan ekspektasi dan dukungan orang tua.

"Penelitian ini juga untuk mengoptimalkan peran orang tua dalam membantu anak mengambil keputusan karier dengan tepat,” ungkap Prof Dian.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement