Kamis 14 Sep 2023 09:49 WIB

Lahan Tebu di Bambanglipuro Bantul Terbakar, Angin Kencang Persulit Pemadaman

Api semakin besar dan cepat merembet ke arah utara serta timur.

Rep: Idealisa Masyrafina/ Red: Yusuf Assidiq
ilustrasi kebakaran lahan.
Foto: Humas Kementan
ilustrasi kebakaran lahan.

REPUBLIKA.CO.ID, BANTUL - Lahan tebu di Dusun Gedogan, Kalurahan Sumbermulyo, Kapanewon Bambanglipuro, Kabupaten Bantul, DIY, terbakar pada Rabu (13/9/2023) pukul 17.50 WIB. Lokasinya tidak jauh dari Mapolsek Bambanglipuro.

Kasi Humas Polres Bantul, Iptu I Nengah Jeffry Prana Widnyana menjelaskan, insiden kebakaran diketahui oleh anggota Polsek Bambanglipuro, Aiptu Dono Indarto dan Bripka Bintoro.

Sekira pukul 17.50 WIB, Aiptu Dono bersama Bripka Bintoro pulang dari mengamankan barang bukti laka lantas. Setiba di Mako Polsek Bambanglipuro, Aiptu Dono mendengar seperti ada sesuatu yang terbakar.

"Kemudian mereka berdua mengecek sebelah timur Mapolsek Bambanglipuro dan mendapati di sebelah pojok barat selatan lahan persawahan yang ditanami tebu telah terbakar. Selanjutnya keduanya berusaha memadamkan api tersebut," ujar Iptu Jeffry, Kamis (14/9/2023).

Dikarenakan lahan persawahan yang ditanami tebu itu terdapat daun tebu kering yang cukup banyak, sehingga api cepat menyebar. Ditambah angin yang cukup kencang mengakibatkan api semakin besar dan cepat merembet ke arah utara (kios pertokoan) dan ke arah timur (lahan persawahan).

Kedua polisi tersebut serta beberapa warga sekitar yang membantu memadamkan api secara manual tidak mampu memadamkan api sehingga segera menghubungi pihak pemadam kebakaran.

Selang beberapa saat satu unit mobil pemadam kebakaran datang ke lokasi dan berhasil memadamkan kobaran api selama kurang lebih 20 menit.

Lahan persawahan tersebut merupakan tanah kas yang disewa pihak pabrik gula Madukismo. "Beruntung tidak ada korban jiwa maupun harta benda," kata Iptu Jeffry.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement